tag:blogger.com,1999:blog-80981225488170768372024-03-26T23:37:48.814-07:00RadhitismeArtikel lengkap seputar pengetahuan sosial, agama, sains, biologi, fisika, dan lain sebagainya.Unknownnoreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-85700202051178215742023-11-04T18:28:00.002-07:002023-11-09T08:19:51.695-08:00Tips Memilih Percetakan Spanduk<img alt="Tips-Memilih-Percetakan-Spanduk" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9klNH_u_3uS16cZHR4H971lWrCLiFEaZJw_fgQJ6wlYWe5SpE5tQdTv07W6Ges5UbwZP7yQF339PUvZ8K3YFYaz-TiE5Inew3b0yTQXLiteWav4nSyM2DnicGgwLdsSFNr7QE2L5soapL_9vqBn-EUME8cUkSi4NGt7wMinMK1MRENHwsp4HhpbkPk8wO/s1600/Tips-Memilih-Percetakan-Spanduk.webp" title="Tips Memilih Percetakan Spanduk" />
<p>Sunber Gambar : <a href="https://imagesquareprinting1.medium.com/custom-banner-printing-in-los-angeles-image-square-printing-leads-the-way-4d6993203061" rel="nofollow">Medium</a></p>
<p>
Spanduk adalah salah satu alat promosi yang efektif untuk memperkenalkan
bisnis atau acara kepada khalayak umum. Namun, untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan, penting untuk memilih percetakan spanduk yang tepat. Berikut adalah
beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih percetakan spanduk
terbaik:
</p>
<h2>1. Kualitas Materi dan Tinta</h2>
<p>
Penting untuk memilih percetakan spanduk yang menggunakan bahan berkualitas
tinggi dan tinta tahan lama. Spanduk yang terbuat dari materi yang baik akan
lebih tahan lama dan dapat bertahan dalam cuaca ekstrem seperti hujan atau
panas terik. Pastikan percetakan menggunakan tinta yang tidak mudah luntur
atau memudar, sehingga spanduk tetap terlihat cerah dan menarik.
</p>
<h2>2. Pengalaman dan Reputasi</h2>
<p>
Cari tahu seberapa lama percetakan spanduk telah beroperasi dan apa reputasi
mereka di industri percetakan. Ulasan dari pelanggan sebelumnya atau referensi
dari teman atau kolega dapat memberikan gambaran tentang kualitas layanan yang
mereka tawarkan. Pengalaman yang baik dan reputasi yang baik adalah indikator
yang kuat bahwa percetakan dapat diandalkan.
</p>
<h2>3. Jenis Layanan yang Ditawarkan</h2>
<p>
Pastikan percetakan memiliki beragam opsi layanan, termasuk desain grafis,
cetak spanduk dalam berbagai ukuran, dan finishing seperti pemasangan mata
atau grommet. Kemampuan untuk menangani seluruh proses dari desain hingga
cetak dan pemasangan dapat memudahkan dan menghemat waktu Anda.
</p>
<h2>4. Harga yang Kompetitif</h2>
<p>
Meskipun harga bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan, itu
tetap penting. Bandingkan harga dari beberapa percetakan yang berbeda dan
pastikan Anda memperhatikan biaya tambahan seperti desain khusus atau biaya
pengiriman. Jangan tergoda oleh harga yang terlalu murah, karena kualitas
mungkin dapat terpengaruh.
</p>
<h2>5. Portofolio dan Contoh Kerja Sebelumnya</h2>
<p>
Minta percetakan untuk menunjukkan contoh kerja sebelumnya atau portofolio
proyek spanduk yang telah mereka kerjakan. Ini dapat memberikan gambaran
tentang kualitas hasil akhir yang dapat Anda harapkan. Jika mereka memiliki
pengalaman dalam mencetak spanduk untuk industri atau acara serupa dengan
Anda, itu dapat menjadi nilai tambah.
</p>
<h2>6. Waktu Pengerjaan</h2>
<p>
Pastikan untuk menanyakan berapa lama percetakan membutuhkan waktu untuk
menyelesaikan proyek spanduk Anda. Jika Anda memiliki batas waktu tertentu,
pastikan percetakan dapat memenuhi tenggat waktu tersebut tanpa mengorbankan
kualitas.
</p>
<h2>7. Kemampuan Komunikasi</h2>
<p>
Kemampuan percetakan untuk berkomunikasi dengan baik adalah aspek penting
dalam memilih penyedia layanan. Mereka harus responsif terhadap pertanyaan
atau permintaan Anda dan memberikan informasi yang jelas tentang proses cetak
dan biaya terkait.
</p>
<p>
Untuk Anda yang berdomisili di Makassar, Sulawesi selatan. silahkan baca
artikel lainnya dari berbagai sumber tentang kebutuhan percetakan Anda. Dalam
hal ini kami mertekomendasikan website <a href="https://percetakan-makassar-terdekat.blogspot.com/" target="_blank">Percetakan Makassar</a> sebagai salah satu
sumber referensi informasi tentang tips percetakan dan rekomendasi tempat
percetakan terbaik dan terpercaya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
Indonesia.
</p>
<p>
Dengan mempertimbangkan tips di atas, Anda dapat membuat keputusan yang
terinformasi saat memilih percetakan spanduk untuk proyek promosi Anda.
Pastikan untuk melakukan penelitian yang teliti dan memilih percetakan yang
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi Anda.
</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-82345534418416326032023-10-15T04:52:00.005-07:002023-10-15T04:56:35.536-07:00Download Gacha Life 2 APK<img alt="Download-Gacha-Life-2-APK" border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJeVDP6jL00RIP6S0OrH-xvO-mbCA__NHsMsU7XSw5niHPqBCsKt2IF3KtwX2zW6L78wMuRIlBcNu3lMzQMAq7-Ux2TabrqXdb-tQDMectpCAbt-q3f2G2lIlhmIYRsttX5P8jjuCIHYR1SCtEW7QyIs9dzUTMGFsklFFA232l8i6eij3jx1qQ9epw0c/s1600/Download-Gacha-Life-2-APK.webp" title="Gacha-Life-2-APK" />
<p>
<a href="/search/label/Gacha%20Life" target="_blank">Gacha Life</a> 2 APK stands as a mobile and computer game belonging to the "gacha"
genre, crafted by the talented team at Lunime. Serving as the sequel to the
well-received Gacha Life that made its debut in 2018, this iteration has been
hotly awaited by the gaming community. Its announcement generated considerable
buzz and excitement.
</p>
<p>
Gacha Life 2 Download APK retains its charming chibi-style graphics, staying
true to the endearing visuals of its predecessor. Gamers have the creative
freedom to craft and personalize characters, selecting from a wide array of
attire, accessories, and expressions. Whether on a mobile device or computer,
the game offers seamless accessibility, catering to players across various
platforms.
</p>
<h2>Overview of Gacha Life 2 Mobile Game</h2>
<p>
In the Descargar <a href="/search/label/Apk" target="_blank">Gacha Life 2 APK</a>, there's an exciting feature known as
"Studio Mode," enabling you to craft scenes and dynamic interactions among
characters. This grants you the ability to fashion stories, videos, or images
utilising the characters you've meticulously designed.
</p>
<p>
Within the game, you'll find an array of engaging mini-games and missions to
conquer. This not only adds to the fun but also helps bolster your in-game
funds, enabling you to acquire even more costumes and accessories for your
character. Gacha Life 2's download options for <a href="/search/label/Android" target="_blank">Android</a>, <a href="/search/label/iOS" target="_blank">iOS</a>, and PC offer an
expanded world compared to its predecessor, presenting players with a plethora
of new areas to explore and additional stores to peruse.
</p>
<p>
The allure of Gacha Life 2 Baixar APK lies in its ability to captivate a
gaming audience keen on expressing their creativity and personalising
characters. It also provides a vibrant social community where players can
freely share their creations, fostering interaction and camaraderie among
fellow gamers.
</p>
<h3>Features in Gacha Life 2 APK Latest Version</h3>
<ul>
<li>
Character Creation and Personalization: In Gacha Life 2, players have the
freedom to craft and customize their chibi characters to their heart's
content. This encompasses a wide range of options including appearance,
attire, skin tone, and expressions.
</li>
<li>
Studio Mode: This feature empowers players to become virtual directors,
enabling them to forge scenes, videos, or images starring their personally
designed characters. The player holds the reins to manipulate and interact
with characters, modifying their expressions and positions, ultimately
crafting captivating stories and artistic pieces.
</li>
<li>
Enlarged Universe: Gacha Life 2 App APK takes players to a vaster realm
compared to its predecessor. The game presents a multitude of diverse areas
to explore, from bustling shops to bustling schools and various
entertainment locales.
</li>
<li>
Mini-games and Objectives: A plethora of mini-games and missions await
players, providing both entertainment and opportunities to amass in-game
currency. This, in turn, can be used to acquire an assortment of costumes,
accessories, and various other items.
</li>
<li>
Retail Therapy: Within the world of Gacha Life 2 free download, numerous
stores beckon, offering a plethora of options to enhance your character's
wardrobe and accessories.
</li>
<li>
Universally Accessible: Gacha Life 2's release for Android ensures that it's
not confined to a single platform. It gracefully spans both mobile phones
and computers, granting players versatile access to the game.
</li>
<li>
Artistic Appreciation and Sharing: The Gacha Life 2 play store community
serves as a hub for creators and appreciators alike. Here, you can peruse
and share your own creations or marvel at the imaginative works of others,
including videos and images.
</li>
<li>
Online Engagement: With an integrated online mode, Gacha Life 2 no celular
APP facilitates connections between players. This opens the door to
interactive experiences, from engaging in competitions to active
participation within the community.
</li>
</ul>
<h3>Configuration and graphics Gacha Life 2 For Android</h3>
<ul>
<li>
Chibi Charm: Gacha Life 2 Beta APK introduces players to endearing chibi
characters, whose proportions and features are designed to exude an
undeniable cuteness, adding an alluring charm to the game.
</li>
<li>
Personalized Characters: Players are endowed with the creative authority to
finely tune their character's appearance, attire, skin tone, and
accessories. This affords the opportunity to sculpt truly one-of-a-kind
characters, each with their own distinctive style.
</li>
<li>
Palette of Radiant Hues: The game boasts a vibrant spectrum of colours,
providing an extensive range of options to infuse life into characters and
scenes alike, enabling unparalleled customisation.
</li>
<li>
Scene Setting and Adornments: Gacha Life 2 <a href="/search/label/Game" target="_blank">Game</a> bestows a collection of
backgrounds and decorative elements, furnishing players with a rich arsenal
to craft their scenes and compositions, setting the stage for their creative
endeavors.
</li>
<li>
Emotive Range: Within Gacha Life 2 beta test android, characters are
equipped with a versatile array of expressions, from beaming smiles to
somber reflections. This wide emotional spectrum empowers players to convey
an array of situations and sentiments within their work.
</li>
</ul>
<h4>How to play and gameplay the Gacha Life 2 APK</h4>
<ul>
<li>
<b>Character Creation and Customization:</b> The game starts with creating
and customizing chibi characters. You can choose your character's
appearance, outfit, skin color and accessories. Gacha Life 2 early access
APK offers many options for you to create unique characters.
</li>
<li>
<b>Expanded World:</b> The game has an expansive world with many different
areas to explore. You can visit shops, schools, and many other locations in
the world of Gacha Life 2 private beta APK.
</li>
<li>
<b>Mini-games and Missions:</b> Gacha Life 2 Mobile includes many mini-games
and missions for you to participate in. By completing these quests and
mini-games, you can earn in-game money to buy and upgrade your character's
costumes and accessories.
</li>
<li>
<b>Studio Mode:</b> Studio mode allows you to create scenes and interact
with your characters. You can move, rotate, and change the expressions of
the characters to create stories and creative works.
</li>
<li>
<b>Shopping:</b> There are many stores in the world of Gacha Life 2 APK,
where you can shop to upgrade your character's costumes, accessories, and
items.
</li>
<li>
<b>Online and Shared Mode:</b> The game has an integrated online mode,
allowing you to connect and interact with other players. You can view and
share your work or that of others in the Gacha Life 2 APK community.
</li>
<li>
<b>Play on Mobile and Computer:</b> Gacha Life 2 discord server is available
on both mobile and computer, allowing you to experience the game from a
variety of devices.
</li>
</ul>
<h4>Advantages and disadvantages of Gacha Life 2 Game</h4>
<p><b>Advantage</b></p>
<ul>
<li>
<b>Diverse Studio Modes:</b> Studio Mode empowers players to craft creative
masterpieces, encompassing art, videos, and images, all featuring their
custom-made characters.
</li>
<li>
<b>Expanded World:</b> Gacha Life 2 APK widens the horizons in comparison to
its predecessor, providing an abundance of new areas and locales to explore.
</li>
<li>
<b>Mini-games and Quests:</b> Engaging mini-games and quests within the game
offer players valuable opportunities to accrue in-game currency for
purchases and enhancements.
</li>
<li>
<b>Play on Mobile and Computer:</b> Gacha Life 2 Beta Android is accessible
on both mobile and computer platforms, ensuring players can enjoy the
experience across a variety of devices.
</li>
</ul>
<p><b>Disadvantages</b></p>
<ul>
<li>
<b>Showing Unstable Talent:</b> The expression of artistic and creative
talent in Gacha Life 2 is contingent on the player's skill set. Not everyone
possesses the ability or time to produce wholly unique creations.
</li>
<li>
<b>In-Game Content:</b> The main focus of the game is character creation,
customization, and artistic work creation. This may result in limited main
content, potentially leading to repetitiveness over time.
</li>
<li>
<b>Internet Connection Required:</b> Engaging in online mode and viewing
others' creations mandates an active internet connection. This reliance on
connectivity may render the game inaccessible without a network connection.
</li>
</ul>
<h5>Conclusion</h5>
<p>
Gacha Life 2 APK offers an entertaining and imaginative experience,
particularly adored by players with a penchant for character customization and
artistic expression. Its highlights encompass the capacity to craft and
personalize characters, a versatile Studio Mode, an extensive virtual world,
and seamless interaction with the online community. Catering to individuals
seeking a platform to showcase their creative flair, Como instalar Gacha Life
2 Android promises hours of delightful entertainment.
</p>
<p><a href="https://tutwuri.id/xKZL5a" target="_blank"><center>Download Gacha Life 2 APK</center></a></p>
<p style='text-align:center; font-size:24px;'><b>How To Download</b>
<iframe frameborder='0' height='270' src='https://youtube.com/embed/6KhfJz6rzbU?si=AUYfnU5OfV4RyrDr' style='background-image:url(https://i.ytimg.com/vi/6KhfJz6rzbU/hqdefault.jpg); margin:1rem 0' width='480'/></p>
Unknownnoreply@blogger.com5Q6MPQ82+R9-25.282937 133.7509709-25.298458491494902 133.73380476230469 -25.2674155085051 133.76813703769531tag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-19538158308438073382023-07-29T08:25:00.022-07:002023-08-10T05:15:18.319-07:00Daftar 3.000 Backlink Redirect GRATIS 2023<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW8GiNlPOFizsAxry-UPo0xTbd76Q8Q0Oxf4NDMdspRz14X-PfKGkejyWkKubeHG55hj2QSf8F6--01xly80itcJaU6TBTJUy6VlsxBcWKP8FsRds6IPewsOStTi2gmTdAgA3F9apsyfV85fWF7mgbJECs29ikAsBMGpe47WkUR7jMms-m5sdOenU4uz3l/s1600/Pengantar%20Sosiologi.webp" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="backlink redirect untuk meningkatkan SEO situs web Anda" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW8GiNlPOFizsAxry-UPo0xTbd76Q8Q0Oxf4NDMdspRz14X-PfKGkejyWkKubeHG55hj2QSf8F6--01xly80itcJaU6TBTJUy6VlsxBcWKP8FsRds6IPewsOStTi2gmTdAgA3F9apsyfV85fWF7mgbJECs29ikAsBMGpe47WkUR7jMms-m5sdOenU4uz3l/s1600/Pengantar%20Sosiologi.webp" title="Daftar 3.000 backlink redirect gratis 2023" /></a></div>
<h2>3.000+ Redirect Backlink List 2023</h2>
<p>Berikut ini list backlink redirect terbaru 2023.</p>
<p>Selamat datang di artikel kami yang berjudul "List 3.000+ Redirect Backlink." Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), backlink menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan peringkat situs web Anda di hasil pencarian. Namun, memiliki backlink saja tidak cukup. Anda juga perlu memastikan bahwa backlink tersebut relevan, berkualitas, dan dibangun dengan strategi yang tepat. Inilah mengapa backlink redirect menjadi pilihan populer bagi para profesional SEO.</p>
<p>Backlink redirect adalah teknik di mana tautan dari satu halaman atau situs web diarahkan ke halaman lain dengan menggunakan kode redirect. Redirect umumnya digunakan ketika halaman atau situs web mengalami perubahan URL, penggabungan konten, atau pengalihan sementara. Ketika pengguna atau mesin pencari mengakses tautan lama, mereka secara otomatis diarahkan ke tautan baru, yang membantu mempertahankan otoritas dan nilai SEO dari tautan tersebut.</p>
<p>Anda mungkin bertanya-tanya, "Mengapa backlink redirect menjadi begitu penting dan berharga?" Salah satu alasan utamanya adalah karena mesin pencari, seperti Google, memberikan nilai yang tinggi pada pengalihan tautan yang relevan dan bermanfaat. Dengan memiliki 3.000+ redirect backlink yang relevan, situs web Anda memiliki peluang lebih besar untuk muncul di posisi yang lebih tinggi di hasil pencarian, meningkatkan visibilitas dan lalu lintas organik.</p>
<p>Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas tetap lebih penting daripada kuantitas. Sebuah backlink dari situs web otoritatif dengan konten relevan akan jauh lebih berharga daripada puluhan backlink dari situs web yang kurang terkemuka. Oleh karena itu, dalam membangun redirect backlink, pastikan Anda melakukan riset dan pemilihan sumber yang tepat.</p>
<p>Artikel ini akan memberikan daftar 3.000+ redirect backlink yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan otoritas dan peringkat SEO situs web Anda. Kami juga akan membagikan tips penting tentang bagaimana memaksimalkan manfaat dari backlink redirect dan cara menghindari jebakan umum yang dapat merugikan upaya SEO Anda. Jadi, tetaplah bersama kami dan jangan lewatkan informasi berharga ini!</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><a href="https://zelenograd24.ru/bitrix/redirect.php?goto=https://muh-irfand.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://zelenograd24.ru/bitrix/redirect.php?goto=https://muh-irfand.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><a href="https://za.zalo.me/v3/verifyv2/pc?continue=muh-irfand.blogspot.com"><span style="color: blue;">https://za.zalo.me/v3/verifyv2/pc?continue=muh-irfand.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><a href="https://yudian.cc/link.php?url=https://muh-irfand.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://yudian.cc/link.php?url=https://muh-irfand.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><a href="https://www.mcu.ac.th/language/change/TH?url=https://muh-irfand.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://www.mcu.ac.th/language/change/TH?url=https://muh-irfand.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt; line-height: 115%;"><a href="https://www.dolevka.ru/redirect.asp?url=https://muh-irfand.blogspot.com"><span style="color: blue;">https://www.dolevka.ru/redirect.asp?url=https://muh-irfand.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>Selengkapnya di sini : <a href="https://docs.google.com/document/d/1C-h33dz8UTNGfxbI7R_ERhnsfqQQepR-/edit?usp=sharing&ouid=111943389797607826948&rtpof=true&sd=true" target="_blank"><b>LIST BACKLINK</b></a></p>
<p>Semoga artikel ini memberikan wawasan berharga mengenai kegunaan 3.000+ redirect backlink dalam strategi SEO Anda. Dengan memanfaatkan backlink redirect secara bijaksana, Anda dapat meningkatkan peringkat situs web Anda dan mendapatkan lebih banyak lalu lintas organik. Ingatlah untuk selalu fokus pada kualitas backlink dan relevansinya dengan konten situs Anda. Jangan ragu untuk melakukan eksperimen dan terus mengoptimalkan upaya SEO Anda. Sukses untuk perjalanan SEO Anda ke depan!</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-87541617184665857222023-03-06T08:54:00.004-08:002023-03-06T08:58:11.859-08:00Pengertian, Faktor, dan Jenis-Jenis Asimilasi<meta name="description" content="Penjelasan lengkap tentang Pengertian asimilasi, faktor-faktor asimilasi, dan jenis-jenis asimilasi.">
<meta name="keywords" content="asimilasi, pengertian, faktor, jenis-jenis,">
<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Penjelasan-lengkap-tentang-Pengertian-asimilasi_-faktor-faktor-asimilasi_-dan-jenis-jenis-asimilasi" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimiaCuJKCgA5Xx9GaKGmTIIYOOdpRDDyRo9QhHQ8UA0osNQ_s9taZd6J3VrK3iWkUmRESSXbW-nu5ujrznpqx3167V04BK6yvQcTLxQVs9B8GvtwdKJ4eXSP8MA4ccfoc0JROKOWGqxm9a8XwHAz5uE3X2al4cd9panjML8eiQNni6s0eDUqodvctz3Q/s1600/Penjelasan-lengkap-tentang-Pengertian-asimilasi_-faktor-faktor-asimilasi_-dan-jenis-jenis-asimilasi.webp" title="Penjelasan lengkap tentang Asimilasi"/></div>
<p><a href="/search/label/Asimilasi" target="_blank">Asimilasi</a> adalah proses penyerapan informasi baru dan integrasinya dengan pengetahuan yang sudah ada di dalam diri seseorang. Dalam konteks <a href="/search/label/Sosiologi" target="_blank">sosiologi</a>, asimilasi merujuk pada integrasi sekelompok orang dengan sekelompok orang lain atau dengan masyarakat yang lebih besar.</p>
<h2>Faktor-faktor Asimilasi</h2>
<p>Proses asimilasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi asimilasi:</p>
<ul>
<li><strong>Komunikasi:</strong> Komunikasi yang baik antara kelompok yang berbeda dapat mempercepat proses asimilasi.</li>
<li><strong>Keterbukaan:</strong> Keterbukaan individu terhadap perbedaan dan keberagaman juga mempercepat proses asimilasi.</li>
<li><strong>Pendidikan:</strong> Pendidikan yang berkualitas dapat membantu individu memahami dan menghargai keberagaman.</li>
<li><strong>Budaya:</strong> Budaya yang sama dapat memudahkan proses asimilasi, sementara budaya yang berbeda dapat memperlambat proses asimilasi.</li>
<li><strong>Kepercayaan:</strong> Kepercayaan yang berbeda dapat menghambat proses asimilasi.</li>
<li><strong>Peraturan:</strong> Peraturan yang menghambat hubungan antara kelompok yang berbeda dapat menghambat proses asimilasi.</li>
</ul>
<h2>Jenis-Jenis Asimilasi</h2>
<p>Secara umum, terdapat empat jenis asimilasi, yaitu:</p>
<h3>1. Asimilasi Kebudayaan</h3>
<p>Asimilasi kebudayaan terjadi ketika sekelompok individu menyerap unsur-unsur kebudayaan dari kelompok lain dan mengintegrasikannya ke dalam kebudayaan mereka sendiri. Contoh dari asimilasi kebudayaan adalah makanan dan musik yang berasal dari budaya lain yang kemudian menjadi populer di negara lain.</p>
<h3>2. Asimilasi Struktural</h3>
<p>Asimilasi struktural terjadi ketika individu dari kelompok yang berbeda menyesuaikan diri dengan struktur <a href="/search/label/Sosial" target="_blank">sosial</a> yang ada di masyarakat temp
<h3>3. Asimilasi Primer</h3>
<p>Asimilasi primer terjadi ketika individu yang berasal dari kelompok yang berbeda menyesuaikan diri dengan kelompok dominan. Contoh dari asimilasi primer adalah individu yang berasal dari negara lain dan menyesuaikan diri dengan budaya Amerika Serikat yang dominan.</p>
<h3>4. Asimilasi Sekunder</h3>
<p>Asimilasi sekunder terjadi ketika individu dari kelompok yang berbeda menyesuaikan diri dengan kelompok yang lebih kecil. Contoh dari asimilasi sekunder adalah individu yang berasal dari luar kota yang menyesuaikan diri dengan budaya lokal di kota yang mereka tinggali.</p>
<h2>Kesimpulan</h2>
<p>Asimilasi adalah proses penyerapan informasi baru dan integrasinya dengan pengetahuan yang sudah ada di dalam diri seseorang atau integrasi sekelompok orang dengan sekelompok orang lain atau dengan masyarakat yang lebih besar. Proses asimilasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komunikasi, keterbukaan, pendidikan, budaya, kepercayaan, dan peraturan. Terdapat empat jenis asimilasi, yaitu asimilasi kebudayaan, asimilasi struktural, asimilasi primer, dan asimilasi sekunder. </p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-55567204906909283482022-10-09T09:28:00.003-07:002022-10-09T15:08:49.981-07:00Makalah - Etos Kerja Dalam Islam<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Makalah (Karya Tulis Ilmiah) Tentang Etos Kerja Dalam Pandangan Al-Quran" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3N__p9FEyV91ERc8R-M_SPMjs60JW-C1oG3S4ciVxikYSGcIN9DVBB4rdPs058CqxiZLPyMmbkBtaQIpL4sZro4AZ-Ske7fE1m5512HQeR3ntymNLG4hp2bWzNXEZ-hucF4QWlithQ6jumYb05ubhSsJzWV5J1LtyFa_rGNkfkVaOGTUZJOl8KxCS_A/s1600/Makalah-Tentang-Etos-Kerja.webp" titel="Makalah - Etos Kerja" /></div>
<h2>Makalah Tentang Etos Kerja dalam Al-Quran</h2>
<p>Sobat <a href="/" target="_blank">Radhitisme</a>, berikut ini makalah tentang Etos kerja dalam perspektif islam (al-quran dan hadits). Semoga karya tulis ini dapat membantu pembaca sekalian dalam menyelesaikan tugas <a href="/search/label/Makalah" target="_blank">makalah</a>, skripsi, atau karya tulis ilmia yang lainnya. Simak artikel lengkap makalah tentang etos kerja berikut ini :</p>
<center>
<bab>BAB I</bab>
<sub-bab>Pendahuluan</sub-bab>
</center>
<h2>A. Latar Belakang</h2>
<p>Bekerja merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga para ekonom barat, seperti Adam smith, Karl Marx, dan Abraham Maslow memiliki teori tentang kebutuhan ini.</p>
<p>Thohir Luth mengutip pendapat Adam Smith, dalam bukunya “The Wealth of Nation, “kita bisa makan bukan karena kebaikan si tukang roti, tukang daging, atau tukang minuman, melainkan karena seifat memeintingkan diri sendiri di dalam diri mereka. Kita bukan mengharap cinta mereka terhadap orang lain, melainkan cinta mereka pada dirinya sendiri”.</p>
<p>Karl Marx sering mengkampayekan teori “Three Satisfictions”. Teori tersebut menyatakan bahwa manusia hanya mempunyai tiga kebutuhan, yaitu sandang-pangan, papan, dan kebutuhan seks. Sedangkan agama menurutnya adalah “ The opium of The People” (candu bagi masyarakat). Adapun Abraham Maslow dengan teori “Five Satisfictions” (lima kebutuhan) manusia, yaitu fisiologik, rasa aman, sosial, ego, dan kebutuhan realisasi diri (self actualization).</p>
<p>Menanggapi teori-teori di atas Thohir Luth mengatakan, “Mereka tidak memasukan agama sebagai kebutuhan dasar sangatlah wajar, karena mereka tidak mengakui bahkan sangat membenci agama. Dengan pengertian lain, sebenarnya mereka meenginginkan agar manusia hidup sebebas-bebasnya seperti makhluk lain tanpa kendali agama.Padahal konsep Islam tentang kebutuhan manusia sangat sederhana, dapat difahami oleh semua lapisan masyarakat. Konsep ini hanya mengenal empat istilah, yaitu halal, baik, haram, dan mubazir terhadap apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.".</p>
<p>Bagaimana memenuhi kebutuhan dengan cara yang halal, baik; bisnis, kerja dari tangan sendiri, dan tidak haram; tidak menipu, tidak riba, gharar, tidak mubazir dan sebagainya.</p>
<p>Husain Syahatah mengatakan, terjadinya kerusakan moral dan hilangnya kepercayaan pada para pimpinan mengakibatkan kurangny etos kerja dan kegagalan bagi para karyawan. Beberapa penelitian membuktikan, bahwa prilaku yang tidak sopan dari pihak pimpinan dan karyawan adalah salah satu sebab kegagalan pada perusahaan. Prilaku tersebut dapat menimbulkan reputasi negatif pada perusahaan dan juga dapat menimbulkan sanksi, baik itu sanksi yang berupa moral (dari relasi bisnis dan masyarakat) maupun sanksi yang berupa hukum.</p>
<p>Lebih lanjut ia mengatakan, kuatnya pemberdayaan etika yang unggul dapat membawa nama baik perusahaan. Yang pada gilirannya, akan mengarah kepada bertambahnya keuntungan dan produktifitas yang pesat pada perusahaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Larry Axlineg di Amerika yang membedakan antara perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan tunduk kepada responsibilitas social, dengan perusahaan yang tidak menjalankan prioritas akan etika ini. Hasilnya, keuntungan rata-rata pertahunnya pada perusahaan pertama berkisar antara 11%, sementara pada perusahaan kedua hanya berkisar antara 6%. Akhirnya study tersebut menyimpulkan bahwa: “good ethics: good business” (etika yang baik adalah bisnis yang baik)”.</p>
<p>Dalam kaitan etika ini Allah berfirman:</p>
<p>يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ</p>
<p>“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur (benar).” (QS. At-Taubah: 119).</p>
<p>Perintah Allah dalam ayat di atas, agar manusia bertakwa dan bersama orang-orang jujur. Kata jujur disini bisa diartikan, bahwa Allah menginginkan agar semua manusia berlaku jujur dalam segala sendi kehidupan; dalam berbicara, bersikap, bekerja dan lain sebagainya.</p>
<p>Ibn Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, berbohong adalah lambang dan syiar penduduk neraka. Sedangkan jujur adalah lambang dan syiar penduduk surga. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. bersabda:</p>
<p>عليكم بالصدق ; فإنه يهدي إلى البر ، وإن البر يهدي إلى الجنة ، وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا ، وإياكم والكذب ; فإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار ، وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا</p>
<p>“Hendaklah kalian selalu berusaha menjadi orang yang benar dan jujur, karena kejujuran akan melahirkan kebaikan-kebaikan (keuntungan-keuntungan). Dan kebaikan akan menunujukkan jalan ke surga. Jika seseorang terus berusaha menjadi orang yang jujur, maka pasti dicatat oleh Allah sebagai orang yang selalu jujur. Jauhilah dusta dan menipu, karena dusta itu akan melahirkann kejahatan dan kejahatan akan menunujukkan jalan ke neraka. Jika seseorang terus-terus berdusta, maka akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang selalu berdusta.” (HR. Bukhari).</p>
<p>Di Jepang, keteladan Kaisar yang bisa diteladani oleh para menteri dan para pejabat lainnya memegang peranan penting. Sehingga di jepang, budaya korupsi tidak terlihat mencolok, dan kejujuran dapat dibanggakan. Jika ada kegagalan yang terjadi, akibat dari kebijakan pejabat tertentu, maka pejabat yang bersangkutan akan mengundurkan diri.</p>
<p>Sedangkan di Indonesia, bukan lagi suatu hal yang aneh, jika suatu perusahaan memberlakukan; jika waktu shalat tiba semua karyawan harus berhenti dari semua kegiatan. Atau sebelum bekerja selalu diawali dengan apel pagi dengan tilawah al-qur’an dan kegiatan lain-lainnya, yang dinilai sebagai bagian dari bisnis islami yang telah diterapkan.</p>
<p>Namun artikulasi empiris ekonomi islam, seperti di atas dalam tataran empiris bisnis hanya dijadikan sebuah kode etik belaka. Padahal ethic (etika) hanyalah sebagian dari komitmen man of Islamic economic, dimana komitmen keseluruhannya adalah akidah sebagai landasan filosofis, idealisme dan paradigma yang dimiliknya. Sedangkan syariah yang melatarbelakangi rule of ethic dari bisnis itu sendiri. Dan akhlak sebagai sebuah cerminan goal tindakan yang nantinya akan dievaluasi dan dipertanggungjawabkan atas amanah dan perilaku yang dilakukan.</p>
<p>Dengan demikian, bila aturan yang ditetapkan dalam empiris bisnis benar-benar sesuai dengan akidah, syariah, dan kemudian diaplikasikan lewat akhlak mulia, serta selalu ada evaluasi dan yakin bahwa semuanya akan dipertanggungjawaban di dunia dan akhirat. Maka ekonomi Islam yang bersifat rahmatan lil alamin itu, akan benar-benar terwujud dan dapat terlihat di segala bidang pekerjaan bukan hanya di dunia bisnis.</p>
<p>Untuk itulah tidak mengherankan bila Allah mengancam dengan keras para pekerja, terutama para pelaku bisnis yang curang. Sebagaimana firman-Nya:</p>
<p>وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ,الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ,وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ, أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ, لِيَوْمٍ عَظِيمٍ, يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ</p>
<p>“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561], (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, Pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-6).</p>
<p>Allah Ta’ala memulai Surah ini dengan suatu ancaman bagi orang–orang yang curang dalam timbangan (al-muthaffifin) dengan kalimat “wail” artinya celakalah, suatu indikasi bahwa mereka akan mendapatkan azab yang pedih. Siapakah al-muthaffifin dan mengapa diancam demikian? Mereka adalah orang-orang yang jika menerima takaran mereka minta ditambah dan jika mereka menimbang atau menakar mereka mengurangi. Merekalah orang-orang yang curang dalam jual beli, mereka tidak beriman dengan adanya hari kiamat, hari kebangkitan, hari yang sangat besar, hari pertanggungjawaban atas apa yang diperbuat.</p>
<p>Dengan demikian dapat difahami betapa universalnya syariat Islam. Sekecil apa pun aktifitas umatnya akan diperhatikan, termasuk bagaimana etika yang benar dalam bekerja. Bekerja bukan sekedar sarana untuk memenuhi kebutuhan melainkan juga sebagai ibadah kepada Allah Ta’ala.</p>
<h2>B. Rumusan Masalah</h2>
<ol>
<li>Bagaimana etos kerja Islam dalam pandangan Al-Qur’an dan Hadits?.</li>
<li>Bagaimana implementasi etos kerja Islam dalam ekonomi mikro?.</li>
</ol>
<center>
<bab>BAB II</bab>
<sub-bab>Kajian Teoritis</sub-bab>
</center>
<h2>A. Definisi Etos</h2>
<p>Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “etos” di definiskan sebagai “pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial”. Sedangkan “etos kerja” didefinisikan sebagai “semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok”.</p>
<h2>B. Definisi Kerja</h2>
<p>Sedangkan kata “kerja” sendiri didefinisikan sebagai “kegiatan melakukan sesuatu; sesuatu yg dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian”.</p>
<p>Islam mengatur setiap persoalan, termasuk memenuhi kebutuhan hidup (kerja), dengan asas agama (religiusitas). Islam juga memadukan segala nilai material dan spiritual ke dalam satu keseimbangan menyeluruh agar memudahkan manusia menjalani kehidupan yang telah ditentukan oleh rahmat dan kasih sayang Allah di akhirat nanti.</p>
<p>Dalam sebuah hadits Ka’ab bin ‘Ajrah R.a.:</p>
<p>جاء في حديث كعب بن عجرة رضي الله عنه قال : مر على النبي صلى الله عليه وسلم رجل ، فرأى أصحابه من جلده ونشاطه ما أعجبهم ، فقالوا : يا رسول الله ، لو كان هذا في سبيل الله ؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن كان خرج يسعى على أولاده صغاراً فهو في سبيل الله ، وإن كان خرج يسعى على أبوين شيخين كبيرين فهو في سبيل الله ، وإن كان خرج يسعى على نفسه يعفها فهو في سبيل الله ، وإن كان خرج يسعى رياءً ومفاخرة فهو في سبيل الشيطان</p>
<p>Ada seorang yang berjalan melalui tempat Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam. Orang tersebut sedang bekerja keras, bekerja dengan giat dan tangkas. Para sahabat beliau pun bertanya: “Wahai Rasulullah, andaikata bekerja seperti orang itu digolongkan sebagai jihad fi sabilillah, maka alangkah baiknya. Mendengar itu Rasulullah pun menjawab, kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi orang tuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, itu juga fi sabilillah; kalau ia bekerja karena riya dan sombong, itu fi sabil syaitan” (HR. Ath-Thabrani).</p>
<p>Yang dimaksud dengan bekerja adalah segala usaha maksimal yang dilakukan manusia, baik lewat gerak tubuh ataupun akal untuk menambah kekayaan, baik dilakukan secara perorangan ataupun secara kolektif, baik untuk pribadi ataupun untuk orang lain (dengan menerima gaji). “Orang lain” ini bisa majikan, perusahaan swasta, atau bisa juga lembaga pemerintah. Pekerjaan itu bisa dilakukan dalam perkebunan, perindustrian, atau perdagangan, baik pekerjaan white collar (kerah putih) ataupun blue collar (buruh kasar).</p>
<p>Kerja telah terjadi semenjak manusia mendiami bumi, karena ia merupakan suatu hal yang primer dalam kehidupan. Nabi Adam, bapak sekalian manusia adalah manusia pertama sebagai pekerja. Turunnya Adam ke bumi merupakan skenario yang telah dirancang oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Dengan tujuan agar Adam dan anak cucunya memakmurkan bumi. Dan tujuan akhir dari itu semua adalah untuk menguji, siapakah yang terbaik pekerjaannya sehingga mereka dikembalikan ke alam yang abadi. Firman Allah:</p>
<p>الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ</p>
<p>“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2).</p>
<p>Dengan demikian, Etos kerja adalah semangat hidup, termasuk semangat untuk kerja, menuntut ilmu dan meningkatkan keterampilan agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Manusia tidak dapat memperbaiki hidupnya tanpa semangat kerja, pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang pekerjaan yang ditanggani. Dan bekerja adalah segala usaha maksimal yang dilakukan manusia, baik lewat gerak tubuh ataupun akal untuk menambah kekayaan.</p>
<center>
<bab>BAB III</bab>
<sub-bab>Pembahasan</sub-bab>
</center>
<h2>A. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Etos Kerja</h2>
<h3>1. Surah At-Taubah Ayat 105</h3>
<p>وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ</p>
<p>“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105).</p>
<p>Ayat ini merupakan peringatan keras terhadap orang-orang yang menyalahi perintah-perintah agama dan tidak jujur, bahwa amal mereka itu pun nantinya akan diperlihatkan pula kepada Rasul dan kaum Muslimin lainnya kelak di hari kiamat. Dan dengan demikian akan tersingkaplah aib mereka, dan ternyata amal-amal kebajikan mereka amat sedikit, dan sebaliknya dosa dari kejahatan-kejahatan mereka lebih banyak. </p>
<p>Bahkan di dunia ini pun akan diperlihatkan pula kurangnya amal sholeh mereka dan banyaknya kejahatan yang mereka lakukan. Bahkan dalam suatu riwayat disebutkan pula bahwa amalan orang-orang yang hidup dipertontonkan kepada orang-orang yang telah mati, yaitu dari kalangan kaum keluarga dan sanak famili yang ada di alam barzakh. Dengan wafatnya seseorang maka ia dikembalikan ke alam akhirat. Di sana Allah akan memberitahukan kepada setiap orang tentang hasil dari perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya selagi ia di dunia dengan cara memberikan balasan terhadap amal mereka. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas dengan azab dan siksa.</p>
<p>Ibn Katsir mengutip pendapat Mujahid yang mengatakan, “Ayat ini merupakan ancaman dari Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang menyelisihi perintahNya. Amalan mereka akan dihadapkan kepadaNya, Rasul dan kaum mukminin. Hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil pada hari kiamat. Allah Ta’ala berfirman:</p>
<p> يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ</p>
<p>“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).” (QS. Al-Haaqqah: 18).</p>
<p>Sedangkan munasabah (korelasi) antara ayat ini dan dua ayat sebelumnya adalah bahwa setelah pada ayat 103 dan 104, Allah menjelaskan tentang keutamaan dan manfaat sedekah. Kemudian Allah mengajurkan untuk bersedekah dan berjihad bagi mereka yang belum berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Maka, pada ayat 105 Allah memotivasi umat islam untuk giat bekerja.</p>
<p>Amalan manusia akan ditampakkan kepada mereka sendiri dan orang lain semasa di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:</p>
<p>لو أن أحدكم يعمل في صخرة صماء ليس لها باب ولا كوة ، لأخرج الله عمله للناس كائنا ما كان</p>
<p>“Seandainya salah seorang di antara kalian beramal di dalam batu yang keras dan kokoh yang tidak berpintu dan tidak berlubang, niscaya Allah akan menampakkan amalannya kepada manusia sebagaimana adanya.” (HR. Ahmad: 3/28).</p>
<p>Lebih lanjut Ibnu Katsir mengatakan, dalam riwayat yang lemah, amalan orang yang masih hidup ditampakkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia dari kalangan keluarga dan kerabatnya di alam barzakh. Seperti yang dikatakan oleh Abu Dawud ath-Thayalisiy, Shalat bin Dinar telah menceritakan kepada kami, dari al-Hasan, dari Jabir bin ‘Abdillah, dia berkata, Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:</p>
<p>إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات ، فإن كان خيرا استبشروا به ، وإن كان غير ذلك قالوا : اللهم ، لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا</p>
<p>“Sesungguhnya amal-amal kalian akan ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian di alam kubur, apabila amalan baik maka mereka akan bergembira dengannya, dan apabila tidak baik maka mereka akan berkata, “Ya Allah, ilhamkan pada mereka beramal taat kepadaMu.” (Musnad Ath-Thayalisiy:1794).</p>
<p>Imam Bukhari meriwayatkan hadits shahih dari Aisyah R.a.:</p>
<p>إذا أعجبك حسن عمل امرئ ، فقل : اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله والمؤمنون </p>
<p>“Bila engkau kagum dengan bagusnya amalan seseorang maka katakan: Beramallah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.” (HR. Bukhari: 13/503).</p>
<p>Dalam riwayat shahih lainnya, dari sahabat Anas Ra. bahwa Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:</p>
<p>لا عليكم أن تعجبوا بأحد حتى تنظروا بم يختم له ؟ فإن العامل يعمل زمانا من عمره - أو : برهة من دهره - بعمل صالح لو مات عليه لدخل الجنة ، ثم يتحول فيعمل عملا سيئا ، وإن العبد ليعمل البرهة من دهره بعمل سيئ ، لو مات عليه دخل النار ، ثم يتحول فيعمل عملا صالحا ، وإذا أراد الله بعبد خيرا استعمله قبل موته " . قالوا : يا رسول الله وكيف يستعمله : قال : " يوفقه لعمل صالح ثم يقبضه عليه</p>
<p>“Kalian jangan takjub dengan seseorang sehingga kalian melihat bagaimana akhir hidupnya. Sesungguhnya seseorang beramal pada suatu masa dari hidupnya dengan amalan shalih, yang jika dia mati dalam keadaan itu tentu dia masuk surga, kemudian dia berubah beramal dengan amalan keburukan. Dan sesungguhnya seseorang beramal keburukan pada satu masa dari kehidupannya, yang jika dia mati dalam keadaan tersebut tentu dia masuk neraka, kemudian dia berubah melakukan amal kebajikan. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka Dia akan mepergunakannya sebelum matinya. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana Dia mempergunakannya? Beliau bersabda, Dia menunjukinya untuk beramal shalih, kemudia dicabut nyawanya dalam keadaan tersebut.” (HR. Ahmad: 3/120).</p>
<p>Dengan demikian, dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengatakan kepada kaum muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat, agar mereka melakukan amal-amal saleh sebanyak mungkin.</p>
<p>Di samping itu Allah Swt. juga memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menyampaikan kepada mereka, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut.</p>
<p>Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.</p>
<p>Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan shalat semata-mata melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang diperintahkan kepada mereka. Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah juga akan melihat amal-amal tersebut disebabkan doa restu beliau untuk mereka akan semakin bertambah pula amal-amal kebajikan itu sehingga mereka pun akan mengikuti dan mencontohnya pula, sedang Allah swt. memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang dicontoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh.</p>
<h3>2. Surah Al-Muthaffifin: 1-6</h3>
<p>وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ, الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ, وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ, أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ, لِيَوْمٍ عَظِيمٍ, يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ</p>
<p>“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.” (QS. Al-muthaffifin: 1-6).</p>
<p>Dalam ayat ini, Allah melarang pembisnis berdusta, menipu, mengurangi takaran timbangan, mempermainkan kualitas. Sebab hal itu akan menyebabkan kerugian yang sesungguhnya, di dunia dan di akhirat.</p>
<p>Menurut Ibn Katsir kalimat ath-thathfif mempunyai arti: pengambilan sedikit dari timbangan atau penambahan. Maksud dari semua itu adalah kecurangan dalam timbangan. Jadi al-muthaffifiin para pelaku kecurangan tersebut. Karena itulah Surah ini diberi nama Al-Muthaffifin. Rahasia dipilihnya kalimat ini padahal arti sebenarnya sedikit adalah karena yang diambil mereka sebenarnya sedikit sekali, tetapi dosanya besar.</p>
<p>Keberhasilan Rasulullah Saw. dalam berbisnis dapat dijadikan contoh, bagaiman <a href="/search/label/Etos%20Kerja" target="_blank">etos kerja</a> bagi seorang muslim. Menurut Didin Hafhiduddin, kesuksesan Rasulullah dalam melakukan bisnis dilandasi oleh dua hal pokok, yaitu kepribadian yang amanah dan terpercaya, serta pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.</p>
<p>Bagi pebisnis yang jujur, Allah memberikan kabar gembira:</p>
<p>قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ</p>
<p>“Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar". (QS. Al-Maidah: 119).</p>
<p>Rasulullah pun memberikan kabar yang sama:</p>
<p>التاجر الصدوق الأمين المسلم مع الشهداء يوم القيامة</p>
<p>Pedagang muslim yang jujur dan terpercaya akan bersama orang-orang yang mati syahid dalam peperangan kelak di dalam surga.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Musdrak No. 2187).</p>
<p>Dalam riwayat lain:</p>
<p>التاجر الصدوق الأمين مع النبيين والصديقين والشهداء</p>
<p>Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para Nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dalam peperangan (kelak di dalam surga).” (HR. Imam Tirmidzi no. 1209).</p>
<p>Ayat 119 dari Surah Al-Maidah, dan dua hadits di atas menerangkan bahwa setiap muslim yang amanah dan jujur akan dikelompokkan pada hari kiamat bersama Al-Abrar (orang-orang yang berbhakti) yaitu para Nabi dan orang-orang yang jujur lainnya.</p>
<h3>3. Surah An-Naba’: 11</h3>
<p>وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا</p>
<p>“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (QS. An-Naba’: 11).</p>
<p>Melalui Surah An-Naba’ Allah Swt. mengabarkan kepada manusia bagaimana kondisi hari pembalasan. Namun sebelumnya Allah bersumpah kepada empat hal: penciptaan bumi dan langit, penyuburan bumi dengan tanaman, penciptaan manusia dari tiada menjadi ada, dan terakhir penghidupan manusia dari mati kecilnya (tidur) untuk bekerja di siang hari.</p>
<p>Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Ia menjadikannya (siang) itu terang, bersinar, bersinar supaya manusia bisa bekerja, pergi pulang untuk mencari penghidupan, dengan usaha-usahanya, seperti perdagangan dan pekerjaan lainnya.</p>
<p>Dalam ayat ini pula terdapat dhamir (kata yang tersembunyi). Dengan takdirnya yaitu waktu bekerja (untuk mencari penghidupan). Waktu bekerja ini menyangkut kerja apa saja yang bisa mendapatkan sumber kehidupan berupa; makanan, minuman dan lain-lainya. Maka dalam keadaan ini “معاشا” menjadi ism zaman (kata waktu). Dan ma’asyh juga bisa menjadi masdar yang berarti ‘isy (hidup) dengan menghapus mudhaf.</p>
<p>Pada firman Allah ini terdapat kata “ma’asyh”: berupa masdar (kata dasar) dari: عاش يعيش عيشا ومعاشا ومعيشة وعيشة. Yang berarti mencari penghidupan. Dan maksud dari mencari penghidupan dalam ayat ini, bahwa manusia pada umumnya mencari penghidupan lewat kerja mereka adalah ketika siang hari.</p>
<p>Khalifah Umar bin Khatthab kepada Gubernur Abu Musa al-Asy’ari ra, sebagaimana dituturkan oleh Abu Ubaid:</p>
<p>“Amma ba’du. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu terletak pada prestasi kerja. Oleh karena itu, janganlah engkau tangguhkan pekerjaan hari ini hingga esok, karena pekerjaanmu akan menumpuk, sehingga kamu tidak tahu lagi mana yang harus dikerjakan, dengan demikian, kamu telah membuang-buang waktu dan menyia-nyiakannya.”</p>
<p>Dengan demikian, ayat ke-sebelas dari Surah An-Naba’ ini menjelaskan bahwa pada dasarnya siang hari adalah waktu yang disediakan oleh Allah kepada manusia untuk bekerja, mencari nafkah. Namun kan tetap ada dispensasi bagi orang-orang tertentu, seperti satpam yang mendapat jadwal jaga malam.</p>
<h3>4. Surah Al-Mulk: 15</h3>
<p>هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ</p>
<p>“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15).</p>
<p>Setelah Allah menerangkan bahwa Ia maha mengetahui segala perbuatan manusia, baik yang tersembunyi maupun terang-terangan pada ayat sebelumnya. Maka pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Ialah yang berkuasa atas semua isi bumi ini dan Ia jualah yang menundukkan bumi bagi manusia.</p>
<p>Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia untuk berjalan, berusaha, mencari kehidupan dengan pekerjaan dan perdagangan ke seluruh penjuru dunia. Namun segala usaha manusia tidak akan berhasil kecuali dengan kemudahan yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Untuk itulah kemudian Allah berfirman: “dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya”. Intinya, apa pun usaha manusia itu tidak akan bisa dipisahkan dengan tawakkalnya kepada-Nya.</p>
<h3>5. Surah Al-Baqarah: 168</h3>
<p>يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ</p>
<p>“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-baqarah: 168.</p>
<p>Dalam ayat ini, Allah memberikan kebebasan bagi manusia untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dari makanan. Hanya saja Allah memberikan syarat, makanan yang halal dan baik untuk dikonsumsi. Seorang mukmin harus berhati-hati dalam memilih pekerjaan, sebab pekerjaan selain yang diridhai Allah Swt. adalah kebiasaan setan.</p>
<p>Yang dimaksud dalam ayat ini adalah segala yang halal, selain daripada yang telah diharamkan oleh Allah dalam firman-Nya:</p>
<p>قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ</p>
<p>“Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaKu, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena Sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam Keadaan terpaksa, sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-An’am: 145).</p>
<p>Maka selain yang diharamkan dalam ayat ini boleh untuk dikonsumsi, dengan syarat yang kedua yaitu toyyib (bersih dan tidak kotor).</p>
<p>Menurut Abu Ja’far, maksud firman Allah ini adalah, Hai sekalian manusia, makanlah apa saja dari makanan-makanan yang telah Aku halalkan bagi kalian melalui lisan Rasul-Ku (Muhammad), sebab itu lebih baik daripada makanan-makanan yang diharamkan bagi kalian, seperti bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi-yang semuanya itu kotor- atau binatang yang disembelih atas nama selain nama-Ku.</p>
<p>Karena sifat kehati-hatiannyalah, Seorang mukmin selalu akan memperhatikan batasan-batasan Allah dan menjauhi segala macam larangan-Nya. Ia menolak melakukan dosa dan tidak mau tenggelam dalam segala yang diharamkan.</p>
<p>Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. menasehati Amru bin ‘Ash:</p>
<p>نعم المال الصالح للرجل الصالح</p>
<p>“Sebaik-baik harta adalah (yang dipegang) oleh seorang yang sholeh” (HR. Ahmad).</p>
<p>Hadits di atas menjelaskan bahwa jika seorang muslim memperoleh harta dengan jalan yang halal, kemudian ia belanjakan untuk keperluan dirinya pribadi dan keluarganya, atau untuk keperluan kebaikan lainnya, maka ia adalah rajul sholih (laki-laki sholeh lagi baik). Hal ini terjadi merupakan implikasi dari ketaqwaanya kepada Allah semata.</p>
<h3>6. Surah Al-Qashash: 76</h3>
<p>اِنَّ قَارُوْنَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَالَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَا تَفْرَحْ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ</p>
<p>“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash: 77).</p>
<p>Ayat ini merupakan pelajaraan dari Allah Swt. kepada manusia, bagaimana memohon kepada-Nya agar diberikan berbagai macam harta, nikmat dan surga. Kemudian setelah diberikan semua itu, mereka diperintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan agar supaya membelanjakan semuanya itu hanya dalam perbuatan-perbuatan yang diridhoi oleh-Nya.</p>
<p>Menurut Hamka, ayat ini adalah bagian dari nasehat yang diberikan kepada Qarun yang pongah oleh kaumnya dari kalangan Bani Israil. Setelah pada ayat sebelumnya mereka memberinya nasehat, “Janganlah pongah. Allah tidak suka kepada orang yang pongah”.</p>
<p>Mujahid menafsirkan firman Allah: “dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi”; janganlah lupa untuk berbuat di dunia dengan perbuatan yang dapat menghindarkanmu dari azab di akhirat. Karena sesungguhnya bagian yang dimiliki oleh manusia di dunia itu adalah apa saja perbuatan baiknya yang bisa menebus akhiratnya. Menurut Sa’di, perbuatan baik yang dimaksud disini adalah sedekah dan silaturrahim. Sedangkan menurut Ali: sehat, kuat, masa muda dan kekayaan.</p>
<p>Hamka mengutip pendapat Ibn ‘Arabi, yang menafsirkan ayat ini lebih sesuai dengan roh Islam: “Jangan lupa bahagianmu di dunia, yaitu harta yang halal”.</p>
<center>
<bab>BAB IV</bab>
<sub-bab>Implementasi Etos Kerja Dalam Aktifitas Ekonimi Mikro</sub-bab>
</center>
<p>1. Seorang mukmin harus “Yakin”, bahwa setiap pekerjaan; produksi, distribusi dan konsumsi akan diperlihatkan dan dipertanggungjawabkan. Sebab dalam Surah At-Taubah: 105, Allah mengancam orang-orang yang menyelisih perintah-Nya. Setiap pekerjaan mereka tersebut akan dihadapkan kepadaNya, Rasul-Nya dan kaum mukminin. Dengan ancaman tersebut mereka dihimbau agar semakin dekat kepada-Nya dan yakin dengan pengawasan-Nya. Kemudian Rasulullah Saw. dijadikan uswah hasanah dalam bekerja, serta kaum mukminin sendiri dijadikan patner dalam bekerja sebagai pengawas langsung dalam keseharian mereka.</p>
<p>2. Seorang mukmin harus “Bekerja dengan jujur” terutama dalam proses distribusi. Dalam Surah Al-Muthaffifin: 1-6, Allah melarang pembisnis berdusta, menipu, mengurangi takaran timbangan, mempermainkan kualitas. Sebab hal itu akan menyebabkan kerugian yang sesungguhnya, di dunia dan di akhirat. Dengan larangan ini, dalam bekerja seorang muslim harus bekerja dengan jujur tidak menipu.</p>
<p>3. Seorang mukmin harus “Memaksimalkan waktu kerja yang telah disediakan oleh Allah”. Dalam Surah An-Naba’: 11, Allah menjelaskan bahwa pada dasarnya siang hari adalah waktu yang disediakan oleh-Nya kepada manusia untuk bekerja, mencari nafkah.</p>
<p>4. Seorang mukmin harus “Tawakkal kepada-Nya dalam bekerja”. Dalam Surah Al-Mulk: 15, Allah menerangkan bahwa segala usaha manusia tidak akan berhasil kecuali dengan kemudahan yang diberikan oleh-Nya kepada mereka. Untuk itulah kemudian Allah berfirman: “dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya”. Dengan demikian, apa pun usaha manusia itu tidak akan bisa dipisahkan dengan tawakkalnya kepada-Nya.</p>
<p>5. Seorang mukmin harus “Bekerja dengan pekerjaan yang halal saja”. Dalam Surah Al-Baqarah: 168, Allah memberikan kebebasan bagi manusia untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dari makanan. Hanya saja Allah memberikan syarat, makanan yang halal dan baik untuk dikonsumsi. Seorang mukmin harus berhati-hati dalam memilih pekerjaan, sebab pekerjaan selain yang diridhai Allah Swt. adalah kebiasaan setan. Seorang mukmin selalu akan memperhatikan batasan-batasan Allah dan menjauhi segala macam larangan-Nya. Ia menolak melakukan dosa dan tidak mau tenggelam dalam segala yang diharamkan.</p>
<p>6. Dan pada akhirnya, Seorang mukmin harus “Bekerja dalam ekonomi mikro harus menyeimbangkan antara kepentingan dunia dan akhiratnya”. Dalam Surah Al-Qashash: 77, Allah Swt. Memberikan pelajaran penting kepada manusia, bagaimana memohon kepada-Nya agar diberikan berbagai macam harta, nikmat dan surga. Kemudian setelah diberikan semua itu, mereka diperintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan agar supaya membelanjakan semuanya itu hanya dalam perbuatan-perbuatan yang diridhoi oleh-Nya.</p>
<center>
<bab>BAB V</bab>
<sub-bab>Penutup</sub-bab>
</center>
<h2>Kesimpulan</h2>
<p>Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “etos” di definiskan sebagai “pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial”. Sedangkan “etos kerja” didefinisikan sebagai “semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok”.</p>
<p>Dengan demikian, Etos kerja adalah semangat hidup, termasuk semangat untuk kerja, menuntut ilmu dan meningkatkan keterampilan agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Manusia tidak dapat memperbaiki hidupnya tanpa semangat kerja, pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang pekerjaan yang ditanggani. Dan bekerja adalah segala usaha maksimal yang dilakukan manusia, baik lewat gerak tubuh ataupun akal untuk menambah kekayaan.</p>
<p>Kemudian Islam mengatur setiap persoalan, termasuk memenuhi kebutuhan hidup (kerja), dengan asas agama (religiusitas). Islam juga memadukan segala nilai material dan spiritual ke dalam satu keseimbangan menyeluruh agar memudahkan manusia menjalani kehidupan yang telah ditentukan oleh rahmat dan kasih sayang Allah di akhirat nanti.</p>
<p>Beberapa ayat al-Qur’an yang membahas tentang etos kerja adalah:</p>
<ol>
<li>Surah At-Taubah: 105. Dalam ayat ini Allah mengancam orang-orang yang menyelisih perintah-Nya. Dan setiap pekerjaan mereka akan dihadapkan kepadaNya, Rasul-Nya dan kaum mukminin.</li>
<li>Surah Al-Muthaffifin: 1-6. Dalam ayat ini Allah melarang pembisnis berdusta, menipu, mengurangi takaran timbangan, mempermainkan kualitas.</li>
<li>Surah An-Naba’: 11. Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa pada dasarnya siang hari adalah waktu yang disediakan oleh-Nya kepada manusia untuk bekerja, mencari nafkah.</li>
<li>Surah Al-Mulk: 15. Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa segala usaha manusia tidak akan berhasil kecuali dengan kemudahan yang diberikan oleh-Nya kepada mereka.</li>
<li>Surah Al-Baqarah: 168. Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Ia memberikan kebebasan bagi manusia untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dari makanan. Hanya saja Allah memberikan syarat, makanan yang halal dan baik untuk dikonsumsi.</li>
<li>Surah Al-Qashash: 77. Dalam ayat ini Allah Swt. Memberikan pelajaran penting kepada manusia, bagaimana memohon kepada-Nya agar diberikan berbagai macam harta, nikmat dan surga. Kemudian setelah diberikan semua itu, mereka diperintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan agar supaya membelanjakan semuanya itu hanya dalam perbuatan-perbuatan yang diridhoi oleh-Nya.</li>
</ol>
<p>Demikianlah di antara firman Allah Swt. tentang etos kerja. Melalui ayat-ayat ini, Allah menerangkan bagaimana semestinya etos kerja seorang muslim. Pekerjaan apa pun dalam proses ekonomi mikro diperbolehkan oleh-Nya. Asalkan tetap memperhatikan syariat-Nya, bahwa setiap pekerjaan itu akan disaksikan oleh-Nya, Rasul-Nya dan orang mukmin lainnya, tidak boleh menipu dan curang dalam bekerja, selalu memperhatikan dan memaksimalkan waktu, tawakkal kepada-Nya dalam bekerja. Mencari pekerjaan yang halal saja, dan tidak lupa bersyukur kepada-Nya serta membelanjakan hasil kerjanya hanya dalam perbuatan-perbuatan yang diridhoi oleh-Nya.</p>
<h2>Daftar Pustaka</h2>
<p><a href="https://radhitisme.blogspot.com/" target="_blank">https://radhitisme.blogspot.com/</a></p><p></p><p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://maps.google.tn/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://maps.google.tn/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://maps.google.to/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://maps.google.to/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://maps.google.tt/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://maps.google.tt/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://maps.google.vg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://maps.google.vg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://maps.google.vu/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/"><span style="color: blue;">https://maps.google.vu/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</span></a></span><span lang="EN" style="mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></p><br /><p></p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-21167402462873832772022-09-29T12:10:00.009-07:002022-09-29T13:08:18.853-07:00Langkah Cerdas Menjadi Guru Berprestasi<img alt="Tips-Menjadi-Guru-Berprestasi" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM4XALXrZdcC33bOpqUEiWn8kX0mbLRSwRPykhYz5NJ8x8c1FuI1aeH9lMxUc4BfsMP6KdH7tj8wvZ65EEYD7Fz4GSRx2rAeaZv5xN-hEzZ16uZLQT3xn5eKaCAvByfKn9zUIvEPfx5Rqzpu2Yiilhh9M0cPnpgiucAAvh1vas0GvdGM7LU3y5GBosmg/s16000/Tips-menjadi-guru-berprestasi.webp" title="Guru Berprestasi" />Langkah-Langkah Menjadi Guru Berprestasi
<blockquote>"Akar dari pendidikan pahit, tapi buahnya manis". (Aristoteles).</blockquote>
<p>Seorang guru sejati berprestasi adalah harapan dunia pendidikan dan pilar tegaknya kemajuan bangsa. Guru sejati berprestasi adalah yang mampu mengabdi dengan penuh ketulusan, yang rela mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mentransfer ilmunya kepada peserta didik. Guru sejati berprestasi adalah yang mampu melihat, mendengar dan merasakan setiap kesulitan yang dihadapi anak didik. Ia tidak hanya mampu mengajar tetapi juga mampu mendidik dan memberi kasih sayang kepada anak didik. Dan guru sejati berprestasi adalah yang mampu menjunjung tinggi profesionalisme dan kualitas pengajarannya sebagai pendidik.</p>
<h2>Tips Menjadi Guru Berprestasi</h2>
<h3>1. Luruskan Niat, Mantapkan Tekad, Wujudkan Mimpi</h3>
<p>“Pengabdian” merupakan satu makna dasar yang menjadi landasan bagi seorang guru untuk tak pernah berhenti mengajar dan membagikan ilmu kepada anak didiknya. Makna dari sebuah pengabdian adalah pijakan awal yang sangat penting bagi para guru dalam mendidik anak murid mereka, agar setiap guru mempunyai atau memiliki arah pijakan yang kuat, terarah, berdaya guna, dan mampu membantu mewujudkan apa yang menjadi cita-cita anak didiknya.</p>
<p>Niat yang lurus menjadi seorang guru aadalah kunci utama yang akan menentukan jalan keberhasilan. Jika seorang guru secara tulus mendasarkan tujuannya mendidik demi kepentingan anak didiknya, maka ia berada pada jalan yang tepat.</p>
<p>Guru sejati adalah yang mampu mengabdi dengan penuh ketulusan pada pendidikan anak didik. Guru sejati adalah guru yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam mentransfer ilmunya, serta mampu melihat, mendengar dan merasakan setiap kesulitan yang dihadapi anak didik.</p>
<p>Luruskan niat, mantapkan tekad, dan laksanakan tugas serta kewajiban demi mewujudkan mimpi para laskar pelangi. Guru adalah kebanggaan kita semua.</p>
<h3>2. Keberhasilan Tidak Terletak Pada Jabatan Dan Uang, Tetapi Pada Orang Yang Mengerjakannya</h3>
<p>Karakter dan sikap mental seseorang lebih menentukan keberhasilan ketimbang jabatan uangnya. Karena jabatan dan uang adalah bersifat kebendaan duniawi yang begitu fana dan rapuh, yang sewaktu-waktu bisa hilang atau rusak. Seseorang yang memiliki karakter dan sikap mental yang baik dan kuat terwujud dari sifat, sikap dan perilakunya yang dimasukkan dalam kategori positif, yaitu jujur, percaya diri dan dapat dipercaya, rendah diri, tangguh, ulet, optimis pantang menyerah, disiplin dan sebagainya.</p>
<p>Guru adalah cermin keteladanan bagi anak didiknya, maka pantulkan segala bentuk prestasi, kelebihan, kemampuan, kecerdasan, kebijaksanaan, kasih sayang dan segala bentuk pemahaman kepada anak didik anda dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati.</p>
<h3>3. Pola Pikir Anda Adalah Cermin Kualitas Diri Anda</h3>
<p>Salah satu sifat dasar manusia adalah rasa untuk ingin tahu, yaitu keingintahuan terhadap sesuatu hal yang bisa memberikan pemahaman, bisa memberi kebahagiaan, kesenangan, keuntungan, keselamatan dan pemahaman lainnya. Pemahaman ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa seorang guru harus belajar untuk mandiri dalam berfikir, menimbang, menarik kesimpulan, dan tidak terlalu banyak bergantung pada orang lain jika ingin menemukan makna sesungguhnya dari pengabdian seorang pendidik.</p>
<p>Setiap individu harus belajar berfikir sendiri. Semakin dini seseorang belajar mengembangkan pola pikirnya akan semakin bagus. Barang siapa suka berfikir, melatih mengembangkan pola pikirnya, maka dirinya akan menemukan tingkat keberhasilan lebih cepat.</p>
<p>Dalam proses pengembangan diri, seorang guru tidak bisa hanya sekedar belajar teori-teori dalam ruangan yang terbatas, melainkan ia haruslah berfikir tentang hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Yang terpenting adalah bagaimana seorang guru harus berfikir secara mandiri, kreatif, inovatif, dan berkualitas.</p>
<h3>4. Memahami Orang Lain</h3>
<p>Bagi seorang guru, salah satu hal pertama yang perlu dipelajari tentang orang lain, dalam hal ini anak didiknya adalah bahwa mereka pada dasarnya sama seperti kita. Ada diantara anak didik yang kurang berani dalam melakukan sesuatu dari pada orang lain, ada yang tidak kenal takut, ada yang ramah, ada yang menaruh rasa tanggungjawab, ada yang pandai dan cerdas, bahkan ada yang lambat dalam belajar.</p>
<p>Ada baiknya kalau seorang guru sejak dini mau belajar menempatkan diri dalam keadaan sebagaimana yang terjadi pada anak didiknya, lalu menerima dia sebagaimana dia adanya dengan segala kelemahan dan kekurangannya. Marilah kita memberikan dan mengabdikan diri kita kepada orang lain dengan membukakan hati kita lebar-lebar untuk orang lain dan anak didik kita.</p>
<h3>5. Lakukan Hal-hal Yang Produktif Secara Efektif Dan Efisien</h3>
<p>Seorang guru harus mampu melaksanakan dan mengatur waktunya dengan baik. Ia harus mampu mengatur pekerjaannya dengan baik; mana pekerjaan yang perlu ditangani sendiri dan mana yang perlu ditangani dan didelegasikan kepada orang lain. Ia harus bisa menghargai apa yang perlu dihargai menurut skala prioritas. Seorang guru, sesibuk apapun harus selalu mengambil keputusan untuk menciptakan suatu rencana-rencana.Seorang guru harus selalu memulai hari-harinya dengan sesuatu dari hasil ciptaannya atau kemampuannya sendiri. Seorang guru harus mampu melakukan sesuatu secara efektif, efisien dan produktif, misalnya dalam hal belajar mengajar, mengembangkan kecerdasan anak didiknya dan mengembangkan profesionalitas sebagai guru atau hal-hal lainnya.</p>
<h3>6. Komunikator Yang Baik Adalah Pemimpin Yang Hebat</h3>
<p>Seorang bos berkata : “lakukan!”</p>
<p>Tapi seorang pemimpin berkata : “Mari kit lakukan!”</p>
<p>Guru sejati adalah sosok seorang pemimpin yang menjadi teladan bagi anak didiknya. Guru sejati bukanlah seorang bos yang suka melarang dan memerintah. Guru haruslah menjadi seorang pemimpin yang mengarahkan peserta didiknya kearah perubahan yang positif dan menghasilkan para cendikiawan bangsa. Guru harus tampil sebagai pemimpin yang hebat, yang dalam artian mampu mengajak peserta didiknya melakukan segala sesuatu yang berdasarkan logika. Sebagai orang tua dilingkungan sekolah, seorang guru adalah layaknya orang tua bagi anak-anak di rumah, dengan tetap memperhatikan batas-batas norma dan kewajaran seorang guru.</p>
<p>Lainnya Kunjungi :</p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ac/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ac/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ad/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ad/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ae/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ae/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.al/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.al/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.am/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.am/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.as/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.as/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.at/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.at/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.az/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.az/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ba/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ba/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.be/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.be/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bf/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bf/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bi/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bi/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bj/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bj/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bs/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bs/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.bt/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.bt/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.by/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.by/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ca/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ca/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cat/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cat/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cc/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cc/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cd/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cd/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cf/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cf/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cg/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ch/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ch/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.ci/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.ci/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cl/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cl/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cm/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cm/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><a href="https://cse.google.cn/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/">https://cse.google.cn/url?q=https://radhitisme.blogspot.com/</a><o:p></o:p></span></p><p></p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-63536531778750087082019-12-29T01:46:00.024-08:002022-09-13T03:02:13.238-07:00PMII RADAKSI UIN Alauddin Cabang Makassar Lantik Pengurus Baru<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="PMII Cabang Makassar - UIN Alauddin Makassar" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQaooSiMInPwGgT7n4FeeIW-I4d4KAipTI5HF5yZN1huM0xMz_RB9SY7NyrdHVXWv6XjYYzwcU9bBQOVDVVnUPTI8g_v_H8Y8KuNrvr1SICDiwWzOo0QF_7Ldpk1naya4-Zw3CzR3HFcJGoDAbjMOBkZaGur-tGxFgKJHoIRD0Ej9i4URnD7RoocGqOw/s1600/PMII%20Cabang%20Makassar%20-%20UIN%20Alauddin%20Makassar.webp" title="PMII Radaksi"/></div>
<p><a href="https://pelajar730.blogspot.com/2022/09/mengenal-organisasi-pmii.html" target="_blank">Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia</a> (PMII), Komisariat UIN Alauddin Makassar Cabang Makassar. Melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja untuk kepengurusan yang baru Rayon Dakwah dan Komunikasi masa khidmat 2019-2020 di Gedung PWNU Sulawesi Selatan. Sabtu 28 Desember 2019.</p>
<p>Dalam pelantikannya panitia pelaksana mengusung tema "Regenerasi kepemimpinan menuju organisasi yang responsif terhadap zaman" Dengan harapan pengurus yang baru di Rayon Dakwah dan Komunikasi nantinya bisa lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya serta tetap eksis dalam mengahadapi tantangan arus globalisasi. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Rayon Dakwah dan Komunikasi yang baru terpilih Sahabat Islahul Amal.</p>
<p>"Kita jaga eksistensi PMII di Komisariat UIN Alauddin Makassar khususnya di Rayon Dakwah dan Komunikasi. Oleh karena itu kami memohon arahan dan bimbingan kepada Pengurus Komisariat kedepan" tutur Islah. Sabtu (28/12/2019).</p>
<p>Kabarnya Ketua Rayon Dakwah dan Komunikasi periode sebelumnya Sahabat Syamsuddin (Syem) sedang melaksanakan program kampus <a href="https://etimoide.blogspot.com/2022/09/masalah-kuliah-dan-solusinya-cara.html" target="_blank">Kuliah</a> Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Luwu, sehingga berhalangan untuk hadir dalam pelantikan tersebut.</p>
<p>"Sementara KKN ini di Luwu, jadi belum bisa bergabung. Sukses untuk sahabat-sahabat wati pengurus yang baru. Semoga amanah" terang Syem ketika dihubungi tim Tautan Harian. Sabtu (28/12/2019).</p>
<p>Meski demikian Syem tetap memberikan arahan dan masukan kepada kepengurusan yang baru, ia berharap budaya membaca dan diskusi di PMII Rayon Dakwah dan Komunikasi tetap terjaga.</p>
<p>"Bagaimanapun juga, sekarang kita tenga bertarung ideologi. Maka saya berharap Mahasiswa / Kader PMII di Rayon Dakwah itu budaya membaca dan diskusi dipelihara" tambahnya.</p>
<p>Dalam kepengurusan kali ini, Sahabat PMII Rayon Dakwah membagi divisi kedalam lima bidang, antara lain: Kajian dan Penalaran yang berorientasi kepada keilmuan, Keorganisasian dan Kaderisasi yang bertugas dalam menjaga eksistensi organisasi dan perekrutan kader, Keperempuanan yang bertujuan untuk pemberdayaan perempuan, Minat dan Bakat yang berfungsi sebagai pembentukan karakter dan keterampilan anggota, serta Humas dan Dana yang bertanggung jawab dalam bagian keuangan.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-44370973291089019432015-05-04T17:26:00.010-07:002022-09-09T10:37:24.474-07:00Revolusi Mental Sebuah Retorika Politis<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Konsep dasar istilah Revolusi Mental" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpiZEhMGnD80nu_MdvM7L9S4whoTnZecCQUCCiXCHEmdQrN2cNFeSPQDHC2b6fTF9POrowr-Mz1oLqSp19bSC3TTbVTGjZ_MXI6F0Ix0b6wzatVXy9FSHeJhzwCSv35dEPyW68BGYD-Pp5oNMuOX3tr5085KZLiuTuImWaARvxRqRfDSF1EFg4F5SZgQ/s1600/Revolusi%20Mental%20Sebuah%20Retorika%20Politis.webp" title="Revolusi Mental"/></div>
<h2>Revolusi Mental</h2>
<p>Revolusi mental, dua kata yang saat ini sudah akrab di telinga masyarakat sejak kampanya pilpres 2014. Sebuah kerangka program yang mampu memenangkan hati banyak orang sehingga mampu memenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019. Yaaa, tentu saja euforia revolusi mental ini membuat masyarakat menaruh harapan tinggi terciptanya Indonesia yang maju, makmur dan sejahtera serta mandiri. Namun hingga saat ini revolusi mental masih sekedar retorika, dari Sang Presiden.</p>
<p>Istilah ‘Revolusi Mental’ telah banyak dipakai dalam sejarah filsafat dan politik baik di peradaban Barat maupun Timur. Dengan mendefinisikan ‘mental’ sebagai ‘segala sesuatu yang berkaitan dengan cara berpikir’, revolusi mental dapat diartikan secara umum sebagai suatu perubahan besar terhadap pemikiran-pemikiran dasar manusia yang terjadi dengan cepat.</p>
<p>Pemikiran idealis seperti ini memang sangat rentan menjadi slogan kampanye, meskipun seperti itu sepertinya masih banyak masyarakat yang menunggu realisasinya. Pemerintahan Jokowi-JK sebenarnya juga berupaya tidak memperlakukan revolusi mental hanya sekedar slogan belaka. Berbagai konsolidasi dan penajaman konsep telah dilaksanakan, namun hanya sebagian pihak saja yang mampu merealisasikannya. Hal ini terlihat hingga sekarang tidak terasa gebrakan revolusi mental yang 'menggairahkan' masyarakat. Sang Presiden terpilih sepertinya telah kehilangan ciri atau karakter yang menjadi daya pikat rakyat. Padahal, jargon revolusi mental telah menjadi trademark Pemerintah Jokowi-JK. Sebaiknya Pemerintah kembali ke nilai-nilai revolusi mental yang sebenarnya, bukan membiarkan diri terombang-ambing hasutan politik.</p>
<h3>Memahami Istilah "Revolusi Mental"</h3>
<p>Hakikat dasar revolusi mental adalah 'mengembangkan nilai-nilai'. Agar perubahan revolusioner, nilai yang dikembangkan tidak boleh terlalu banyak dan harus bersifat 'strategis instrumental'. Hal ini berarti bila dikembangkan bisa mengangkat kualitas dan daya saing bangsa secara keseluruhan.</p>
<p>Nilai-nilai tersebut tidak perlu disakralkan dan harus bersifat lintas agama agar tidak memunculkan perdebatan antargolongan. Revolusi mental baiknya tidak menargetkan sebuah moralitas pribadi seperti kesalehan individu, kerajinan menjalankan ibadah, dan sebagainya. Namun lebih diarahkan untuk membenahi moralitas publik, seperti disiplin di tempat umum, membayar pajak, tidak korupsi, tidak menghina maupun menganiaya kelompok lain, dan masih banyak lagi aspek lainnya. Moralitas pribadi memang penting, tetapi sebaiknya masuk ke ranah privat dan ranah agama. Revolusi mental cukup masuk ke dalam ranah publik.</p>
<ul>
<li><b>Pertama :</b> Nilai awal yang harus dikembangkan adalah nilai kewargaan, agar setiap masyarakat tidak merasa hanya menjadi 'penduduk' namun 'warga negara' yang mempunyai hak dan kewajiban. Terdapat keseimbangan antara peran pemerintah untuk hadir melayani dengan peran masyarakat madani yang taat dengan hukum. Nilai kewargaan ini juga mencakup pengembangan identitas nasional.</li>
<li><b>Kedua :</b> Nilai yang perlu dibangun adalah nilai kejujuran. Banyak orang melakukan kebohongan publik saat ini. Maka, perlu dibangkitkan lagi integritas ini di kalangan rakyat maupun birokrasi pemerintah, agar tercipta kejujuran publik dan Indonesia yang bebas dari korupsi.</li>
<li><b>Ketiga :</b> Nilai kemandirian. Sebagai bangsa kita sekarang sangat tergantung dengan bangsa lain dalam segala aspek. Bangun kemandirian dengan membenahi kebijakan pembangunan dan regulasi.</li>
<li><b>Keempat :</b> Nilai kreativitas. Sumber daya alam terbatas, namun kreativitas tidak terbatas. Karena itu, banyak bangsa berlomba mengasah kreativitasnya. Kebudayaan Nusantara sebenarnya amat kreatif, tetapi kini banyak kebijakan dan regulasi yang menghambat. Dengan revolusi mental kita harus bisa membangkitkannya kembali.</li>
<li><b>Kelima :</b> Nilai gotong-royong inilah inti dari Pancasila, sebagai andalan bangsa sejak dulu kala. Tetapi, kita merasakan kemerosotan yang dahsyat baik di komunitas kecil maupun sistem ekonomi dan politik liberal,oligarkis dan monopolistik. Revolusi mental harus mengembalikan karakter gotong-royong dalam bentuk yang lebih modern.</li>
<li><b>Keenam :</b> Nilai kesetiakawanan sosial. Kesetiakawanan sosial hakekatnya suatu kemauan untuk bersatu dalam solidaritas sosial, kesamaan nasib, dan keinginan menjadi makluk sosial yang saling peduli dan berbagi dalam membangun persaudaraan sejati, persaudaraan masyarakat majemuk Indonesia berbudaya Pancasila. Kepentingan pribadi diletakkan dalam kerangka kesadaran atas kewajiban sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Saat ini perasaan empati, kepedulian sosial dan saling berbagi sebagai ekspresi kesetiakawanan sosial mulai memudar, bergeser kearah sistem perilaku prokelompok eksklusif dan individualis di lingkungan masyarakat. Hal ini pada akhirnya akan memudarkan rasa solidaritas yang akan menganggu stabilitas keamanan nasional.</li>
<li><b>Ketujuh :</b> Nilai saling menghargai. Sebagai bangsa majemuk, kelangsungan hidup bangsa Indonesia sangat bergantung pada nilai ini. Namun, kita menyaksikan saat ini toleransi dan kesetiakawanan sosial semakin merosot. Kelompok-kelompok ekstrem saat ini tanpa malu-malu menunjukkan bahwa mereka tidak mau menerima kehadiran kelompok lain yang berbeda agama, ras, dan suku. Revolusi mental harus mampu membangun toleransi dan saling menghargai hal ini.</li>
</ul>
<p>Konsolidasi dan kesepakatan secara nasional menjadi hal yang sangat penting, sebab revolusi mental membutuhkan fokus dan komitmen. Memang masih banyak nilai lain yang penting, namun kita harus memilih yang paling strategis dan dibutuhkan. Hanya dengan cara itulah revolusi mental secara nasional dapat terlaksana. Bangsa seperti Korea dapat dijadikan contoh, dengan gerakan Saemaul Undong yang terdiri dari tiga nilai saja (kerjasama, kemandirian, dan kerja keras)dapat berhasil karena dilakukan secara konsisten dan persisten.</p>
<h2>Retorika Menuju Realitas</h2>
<p>Guna merealisasikan konsep revolusi mental, pelaksanaan setiap kegiatan harus memiliki prinsip yang jelas. Revolusi mental bukanlah proyek pemerintah, tetapi gerakan masyarakat yang difokuskan pada pengembangan tujuh nilai strategis diatas. Harus ada komitmen dari pemerintah yang ditandai dengan terwujudnya reformasi birokrasi untuk mendorong dan memfasilitasi perubahan sikap dan perilaku masyarakat.</p>
<p>Gerakan revolusi mental harus dilaksanakan secara lintas sektor dan partisipatoris. Salah satunya dengan penanaman nilai secara berkesinambugan melalui kampanye, aksi sosial, media sosial, film, games, dan pengumuman secara terus menerus di tempat-tempat umum seperti ajakan untuk tetap antre, menjaga kebersihan, dan lainnya. Desain program harus mudah dilaksanakan, populer bagi semua usia, dan sesuai dengan karakter budaya lokal.</p>
<p>Kita harus berubah saat ini, sebab bangsa-bangsa lain sudah jauh lebih maju. Revolusi mental perlu segera dipersiapkan pelaksanaannya, bukan untuk dikaji secara berkepanjangan atau bahkan diperdebatkan. Revolusi mental merupakan janji suci,diharapkan dengan menjalankan nilai nilai tersebut, revolusi mental bukanlah sebuah retorika politis Sang Presiden pilihan rakyat.</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-54257210060177764012014-07-07T17:27:00.011-07:002022-10-01T13:58:59.749-07:00Sepakbola Sebagai Pesan Anti Rasialisme<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Anti rasisme sepak-bola" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ZwYvadYM0uIllPDP4MnkIG9sZM3YfxNdxJpQZfxsVFJzl9d2_RIfTUcF8OmnW9BUKlMVu-Ikqx4htknebK25OfXRvnhSThUUowjrvpHqv7-c0CPnjryWZHonEIdUFLycO-tJu85YGHDf5DAwovbwWshL3NbSWRASjTR2zsS9nktzeviQ1m1muSHHEA/s1600/anti-rasisme-di-dunia-sepak-bola.webp" title="Rasisme Sepak Bola" /></div>
<p>Olahraga dapat menciptakan harapan saat keputusasaan mendera –demikian kata-kata yang keluar dari bibir seorang Nelson Mandela. Ia percaya bahwa nilai-nilai sportivitas, fair-play, dan hiburan dalam olahraga mampu dimanfaatkan untuk merobohkan sekat pemisah kebudayaan bernama rasialisme atau rasisme. Keoptimisan Mandela mengenai peran penting olahraga dalam melawan rasialisme itu merupakan respon dia saat menyaksikan negara yang ia cintai Afrika Selatan, menjadi tuan rumah Piala dunia <a href="/search/label/Sepak%20Bola" target="_blank">Sepak bola</a>. Saat itu, seluruh warga-bangsa Afrika Selatan, baik yang memiliki kulit putih maupun kulit hitam tertawa bersama dan bergembira merayakan pagelaran akbar tersebut. Mandela sepertinya terpukau dengan semangat positif dari olahraga yang sanggup menyatukan bangsa-bangsa dunia dari segala warna.</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://coub.com/ahmad-salim"><span style="color: blue;">https://coub.com/ahmad-salim</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>Terpukaunya seorang Mandela tersebut terlihat dalam kalimat indah yang ia ucapkan di depan orang banyak saat ‘Sang Madiba’ memberikan sambutan dalam pesta akbar dunia sepak bola itu. Dia dengan penuh optimism berkata:</p>
<p><i>“Sport can create hope where once there was only despair. It is more powerful than governments in breaking down racial barriers. It laughs in the face of all types of discrimination.”</i></p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://www.flickr.com/people/ahmad_salim"><span style="color: blue;">https://www.flickr.com/people/ahmad_salim</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>(Olahraga dapat mencipta harapan di saat keputusasaan menera. Dia (olahraga) lebih kuat daripada pemerintah dalam merobohkan tembok rasialisme. Olahraga sanggup menghadirkan tawa dalam wajah segala tipe diskriminasi).</p>
<p>Kalimat tersebut menegaskan bahwa Mandela mempercayai bahwa olahraga dapat berfungsi menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik. Hal ini terutama dalam rangka merobohkan tembok tebal budaya <a href="/search/label/Rasisme">Rasisme</a>. Peran olahraga ini dianggapnya jauh lebih powerful dibandingkan dengan kekuatan Negara. Ia memiliki mimpi besar agar olahraga menjadi garda depan dalam melawan rasialisme.</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://www.wishlistr.com/ahmad_salim"><span style="color: blue;">https://www.wishlistr.com/ahmad_salim</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>Sebagai penikmat sepak bola kita seharusnya dapat memahami dengan baik maksud dari Bapak Anti-Rasialisme itu. Sepanjang hidupnya, sebagian besar dihabiskan untuk memerangi politik rasialisme, apartheid. Politik yang membesarkan kelompok ras tertentu dan disertai dengan melakukan penindasan terhadap ras lainnya. Hingga akhir abad ke 20 Mandela merupakan pemimpin garda terdepan dalam memerangi rasialisme. Dirinya tidak hanya ahli dalam mengolah kata namun juga mampu mematerialkan kata-kata itu menjadi tindakan nyata. Ketika ‘Sang Madiba’ sampai pada tampuk kekuasaan bukan dendam kepada kulit putih yang ia bawa. Hal sebaliknya terjadi, Mandela justru memaafkan semua perlakuan buruk politik apartheid di masa lalu serta mengajak seluruh rakyat Afrika Selatan untuk melakukan rekonsiliasi nasional, agar rakyat berkulit putih dan hitam saling bergandengan tangan membangun negara.</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://disqus.com/by/ahmadsalim1/about"><span style="color: blue;">https://disqus.com/by/ahmadsalim1/about</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>Perjalanan hidupnya yang getir saat melihat aksi rasialisme terjadi membuat Mandela tersadar bahwa rasialisme tidak mampu dilawan dengan dendam yang membara, hukuman, maupun dengan sikap rasialisme baru. Rasialisme hanya dapat dilawan dengan pemaafan dan cinta. Oleh karena itu, dari lubuk hatinya yang terdalam, Mandela sangat berbahagia melihat semua orang, segala bangsa, dan lintas warna kulit tertawa besama-sama menikmati pesta akbar sepak bola. Mandela bahagia karena ternyata olahraga terutama sepak bola membawa pesan kemanusiaan yang lebih tinggi daripada sekedar industri dan entertainment. Dalam olahraga itu, Mandela melihat adanya harapan rasialisme memudar di muka bumi.</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://www.twitch.tv/ahmad_salim77/about"><span style="color: blue;">https://www.twitch.tv/ahmad_salim77/about</span></a><o:p></o:p></span></p>
<p>Namun, harapan kita, kasus-kasus rasialisme tidak muncul lagi di dunia olahraga seperti, sepak bola. Olahraga harus sanggup mewujudkan mimpi Mandela untuk menjadi garda depan merobohkan rasialisme yang merupakan anak kandung dari nasionalisme-chauvinistik. Saya tutup tulisan ini dengan kata-kata penuh tenaga dari seorang pemimpin kulit hitam Amerika Serikat, Martin Luther King, yang perjuangannya melawan rasialisme tidak kalah dari Sang Madiba. Ia bermimpi :</p>
<p class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;"><span lang="EN" style="font-size: 8.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><a href="https://linktr.ee/ahmad_salim_landingpage"><span style="color: blue;">https://linktr.ee/ahmad_salim_landingpage</span></a></span></p><p></p>
<p><i>“I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin, but by the content of their character”.</i></p>
<p>(Saya bermimpi suatu saat keempat anak saya akan menikmati hidup dalam sebuah bangsa yang tidak menilai seseorang berdasarkan warna kulitnya, tetapi berdasarkan watak-karakternya).</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-43005399287435148622011-04-11T17:29:00.011-07:002022-09-09T10:43:25.824-07:00Pengantar Sosiologi<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Bahan Makalah dan Pelajaran Pengantar Sosiologi" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_YFUel3o_quRGZFSvOmOEsMtmckvSwa1RkeM8sKLlOui509jvE_8cevjEKBeptUB_JZEFOcCmTe0LSGfX2LaD322ifJUNdVhmczEaQSPQBlgiR2eUYDfAgy5nHEzkA_ZlPlrif7RqXU72U5BINO_RkKFG51uGVsWw2gtgXOLe_roqt8UzeXEB3CVjQA/s1600/Pengantar%20Sosiologi.webp" title="Pengantar Sosiologi"/></div>
<h3>Struktur Sosial</h3>
<p>Struktur sosial merupakan “tatanan” atau “jalinan” pokok yang membentuk suatu masyarakat. Dalam ranah sosiologi, terdapat dua bentuk struktur sosial, atau, dengan kata lain terdapat dua hal yang turut andil dalam proses pembentukan suatu masyarakat yakni diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Hal tersebut akan dibahas lebih jauh dalam pemaparan berikut.</p>
<h3>Diferensiasi Sosial</h3>
<p>Diferensiasi sosial merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal. Istilah “horizontal” sebagaimana dimaksudkan di sini adalah “secara merata”, dan “bukannya berjenjang” (atas-bawah). Hal tersebut dapat dimisalkan dengan suku, ras dan agama (SARA) berikut mata pencaharian. Diferensiasi sosial sebagai pembedaan masyarakat secara horizontal, lebih menekankan aspek premis (argumen) universal bahwa setiap individu memiliki harkat dan martabat serta kedudukan yang sama antara satu sama lain. Argumen tersebut secara tidak langsung menyiratkan perihal persamaan derajat manusia di hadapan Tuhan. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial dapat dimisalkan dengan beberapa contoh berikut :</p>
<ul>
<li>Si A beragama Islam, Si B beragama Kristen, Si C Katolik, Si D Hindhu dan Si E beragama Budha.</li>
<li>Si A bekerja sebagai dosen, Si B bekerja sebagai guru dan Si C bekerja sebagai sopir.</li>
</ul>
<p>Dalam ranah diferensiasi sosial, berbagai hal di atas dilihat secara merata, tak ada jenjang yang membedakannya satu sama lain.</p>
<h3>Stratifikasi Sosial</h3>
<p>Berkebalikan dengan diferensiasi sosial, stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat secara vertikal. Istilah “vertikal” yang dimaksudkan di sini adalah “berjenjang”, “hierarkis” atau “bersusun atas-bawah”. Hal tersebut dapat dimisalkan dengan “status” dan “peran” yang ada pada tiap-tiap individu dalam masyarakat. Status adalah “sesuatu yang melekat pada diri individu”, secara sederhana kerap diistilahkan dengan “jabatan” atau “kedudukan”. Sedang, peran dapat didefinisikan sebagai “sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh individu sebagai konsekuensi atas status yang melekat padanya”, secara sederhana, peran dapat dikatakan sebagai “fungsi” dari individu dengan melihat status sosial yang dimilikinya. Stratifikasi sosial sebagai pembedaan masyarakat secara berjenjang dapat dicontohkan melalui beberapa ilustrasi berikut :</p>
<ul>
<li>Ditemuinya jabatan Ketua RT dan RW dalam masyarakat.</li>
<li>Konsep penggolongan jabatan dalam Pegawai Negeri Sipil (PNS).</li>
<li>Sistem kepangkatan dalam militer yang membedakan antara kopral, sersan dengan jenderal.</li>
</ul>
<p>Dapatlah dilihat bahwa berbagai contoh stratifikasi sosial di atas tersusun berdasarkan jenjang-jenjang hierarkis tertentu.</p>
<p>Emile Durkheim mengatakan bahwa status dan peran yang melekat pada individu bersifat ajeg, ketat dan mengikat (baca: saklek). Pada perkembangannya kemudian, pemikiran tersebut direvisi oleh Peter M. Blau di mana menurutnya status yang melekat pada individu tidaklah saklek, melainkan “fleksibel”, artinya berubah-ubah menyesuaikan dimana individu tersebut berada. Sebagai misal, orang kepercayaan Adolf Hitler bernama Himmler, bagi orang Yahudi, Himmler adalah sosok yang bengis dan kejam, namun bagi keluarga dan anak-anaknya, Himmler adalah sosok yang pengasih dan penyayang. Hal tersebut membuktikan bagaimana status dan peran individu berubah-ubah menyesuaikan situasi dan kondisi dimana ia berada.</p>
<h4>Terbentuknya Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial</h4>
<p>Baik diferensiasi maupun stratifikasi sosial terbentuk oleh dua faktor, yakni faktor yang disengaja maupun tak disengaja. Faktor disengaja terkait erat dengan kondisi atau konsep pembangunan berikut bentuk pemerintahan yang dipilih oleh penguasa, dengan demikian hal tersebut berupa konstruksi atau bentukan pemerintah itu sendiri. Di satu sisi, faktor yang disengaja diakibatkan pula oleh individu terkait, semisal motivasi untuk maju, need of achievement (kebutuhan akan penghargaan), semangat berprestasi dan lain sebagainya. Sedang, faktor tak disengaja lebih diakibatkan oleh kodrat atau ketentuan sebagaimana adanya. Berbagai hal di atas akan dijabarkan lebih lanjut berikut.</p>
<h5>Faktor Disengaja</h5>
<p>Diferensiasi sosial akibat faktor yang disengaja dapat dicontohkan dengan suatu negara yang lebih memilih konsep pembangunan negara-negara maju sehingga sebagian besar penduduknya bekerja di sektor perindustrian dan hanya sebagian kecil saja yang bekerja di sektor agraris. Hal tersebut akan berbeda halnya apabila negara terkait lebih memilih konsep pembangunan agraris di mana nantinya sebagian besar penduduk bermata pencaharian pada sektor pertanian, sedangkan sebagian kecil lainnya bekerja di sektor perindustrian. Dalam hal ini, perbedaan mata pencaharian yang terjadi pada masing-masing masyarakat tersebut merupakan diferensiasi sosial. Namun demikian, diferensiasi sosial dapat pula diakibatkan oleh individu terkait. Hal tersebut dapat dicontohkan dengan Si A yang lebih memilih menjadi seorang wirausahawan ketimbang menjadi pegawai di sebuah perusahaan.</p>
<p>Pada ranah yang berlainan, stratifikasi sosial akibat faktor yang disengaja dapat dimisalkan dengan pilihan bentuk pemerintahan suatu negara. Sebagai misal, dalam bentuk pemerintahan agamis para pemuka agamalah yang memiliki kekuasaan tertinggi. Bentuk pemerintahan tersebut dapat ditemui di Iran serta negara-negara Eropa pada abad pertengahan. Hal tersebut akan berbeda halnya jika pemerintahan suatu negara berbentuk diktatorial, maka militer menduduki kekuasaan tertinggi di dalamnya. Berbagai bentuk pemerintahan tersebut memiliki pengaruh signifikan dalam masyarakat di mana tingkat penghargaan dan penghormatan yang diberikan tertuju pada bentuk-bentuk stratifikasi sosial tertentu, sebagai misal di atas, penghormatan pada pemuka agama ataukah militer.</p>
<p>Di satu sisi, stratifikasi sosial dapat pula disebabkan oleh individu itu sendiri seperti kuatnya motivasi untuk berprestasi sehingga berimplikasi pada status sosialnya dalam masyarakat. Dalam hal ini, dibedakan adanya dua bentuk status sosial antara lain,</p>
<ol>
<li>Achieved Status</li>
<p>Status sosial yang diperoleh akibat usaha keras dan pencapaian individu. Contoh: seorang mahasiswa yang belajar giat dan akhirnya memperoleh gelar sarjana.</p>
<li>Assigned Status</li>
<p>Status sosial yang diperoleh melalui pelabelan masyarakat akibat aktivitas keseharian yang dilakukannya sehingga menjadi identitas yang melekat pada dirinya kemudian. Contoh: ulama, juru kunci, dukun, dll.</p>
<li>Faktor Tak Disengaja</li>
<p>Faktor tak disengaja dari diferensiasi sosial lebih bersifat kodrati atau “demikian adanya”. Hal tersebut dapat dimisalkan dengan berbagai ras dan suku bangsa yang terdapat dalam masyarakat. Seseorang yang terlahir sebagai kulit hitam akan tetap menjadi kulit hitam hingga akhir hayatnya, begitu pula sebaliknya dengan seorang kulit putih. Dengan demikian, hal tersebut lebih bersifat given ‘pemberian’ Tuhan. Terkait hal tersebut, Peter Berger menyebut manusia sebagai makhluk sui generic atau taken for granted yang berarti, “manusia sebagai makhluk apa adanya”, seseorang tak meminta terlahir sebagai kulit hitam atau kulit putih.</p>
<p>Di sisi lain, stratifikasi sosial akibat faktor yang tak disengaja dapat dimisalkan dengan gelar kebangsawanan yang tersematkan pada seseorang. Seorang anak raja secara otomatis akan memiliki gelar bangsawan sebagaimana orang tuanya (Raden, Raden Ayu, dsb). Status sosial tersebut diistilahkan dengan ascribed status, yakni status yang diperoleh tanpa usaha, upaya dan kerja keras, diperoleh begitu saja secara apa adanya.</p>
</ol>
<h4>Transformasi Diferensiasi Sosial kepada Stratifikasi Sosial</h4>
<p>Diferensiasi dan stratifikasi sosial dalam masyarakat tak selamanya ajeg dan berdiri sendiri satu sama lain. Ada kalanya, dengan sebab-sebab tertentu diferensiasi sosial dapat bertransformasi (berubah) menjadi stratifikasi sosial. Umumnya, hal tersebut disebabkan oleh ditemuinya beberapa kelompok ras dalam suatu masyarakat atau negara di mana salah satu ras minoritas lebih dominan secara ekonomi ketimbang ras lainnya. Hal tersebut dapat menjadi alasan kuat mencuatnya rasialisme (sentimen antiras) dalam masyarakat. Dalam hal ini, dapatlah dilihat bagaimana karakteristik diferensiasi sosial berupa ras yang harusnya bersifat horizontal berubah ke dalam jenjang-jenjang yang bersifat vertikal. Berikut beberapa contohnya :</p>
<ul>
<li>Pada masa pemerintahan Nazi-Hitler di Jerman, orang-orang Yahudi mendapat perlakuan yang begitu diskriminatif karena dianggap menghancurkan kehidupan ekonomi penduduk pribumi.</li>
<li>Idi Amin di Uganda mengeluarkan kebijakan deportasi bagi etnis China karena mendominasi perekonomian di negara tersebut.</li>
</ul>
<p>Disisi lain, munculnya berbagai hal di atas dapat pula disebabkan oleh ideologi yang dianut oleh suatu kelompok ras yang dominan secara kuantitas (jumlah) dalam masyarakat. Sebagai misal, diskriminasi yang dilakukan orang kulit putih terhadap orang kulit hitam di Amerika Serikat pada dekade 60-an.</p>
<p>Ide-ide Pokok</p>
<ul>
<li>Struktur sosial dibentuk oleh diferensiasi dan stratifikasi sosial.</li>
<li>Diferensiasi sosial adalah bentuk pengelompokan masyarakat secara horizontal atau merata.</li>
<li>Stratifikasi sosial adalah bentuk pengelompokan masyarakat secara vertikal atau berjenjang.</li>
<li>Diferensiasi dan stratifikasi sosial terbentuk melalui faktor yang disengaja maupun yang tak disengaja.</li>
<li>Pada kondisi-kondisi tertentu diferensiasi sosial dapat berubah bentuk menjadi stratifikasi sosial.</li>
</ul>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-46978676083120971242010-10-10T09:31:00.011-07:002022-09-09T12:17:53.687-07:00Ciri-Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Ciri-Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFjZRtt12cKZ9Vwnqadd-BWKZHm1p6vnL9kN5d--YAwxGln01YpQ94c_NNEHWjaeARO9ysVEwIo2ELCkBubmu8Hig3I5_W7jiSuDZlJ3wO0Ei6fe_85wRWwfIhXxo17aSigHJ4LK1Y3BF8lqINMChOogEGLzZJbiqeV8xLDLu579J95-CFG3KFRmoq2g/s1600/Ciri-Ciri%20Sosiologi%20Sebagai%20Ilmu.webp" title="Sosiologi Sebagai Ilmu"/></div>
<p>Johnsons, 1967 (dalam Soekanto,1982:14-15) mengemukakan ciri-ciri sosiologi sebagai Ilmu pengetahuan. Adapun ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut:</p>
<p>Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.</p>
<p>Sosiologi besifat teoritis. Artinya sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.</p>
<p>Sosiologi bersifat kumulatif. Artinya bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori lama.</p>
<p>Sosiologi bersifat non-etis. Artinya permasalahan yang dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-76671783002260330872010-10-09T20:36:00.009-07:002022-09-09T09:24:02.213-07:00Introduction Radithisme Online<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Introduction Radithisme Online" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMWyzAIkiFOBx8dFNv48EVBo2qdxSq5jn5ikeDbeufKUsKzCarsb9BbbFWH3QzfW3k24w0A1CTM_bDkbuDM3T19gQsJWvvY9yXWJX4b72PyuATSApn-uPffqKcVmVCutPjaYpDMUkzG731M5Ci87a2P6SkZXdPnQCMimry00c0VsRx2t6QqVuf8UgllA/s1600/Introduction%20Radithisme%20Online.webp" title="Introduction"/></div>
<p>Hello, let’s join with radhitisme online in sociology education. In this part we’ll discuss about why did the sociology was studied as one of the lesson at the school? Why did the sociology become a lesson at the tertiary educational institutions? Why many people did consider that sociology identic with any criminal action, poverty, dirty of settlement, vagrant, prostitutions, demonstration and any bad image other? Why there were parts of the people consider that sociology as producer of trouble maker society? Why sociology did ever be considered as a dangerous ideology?</p>
<p>Some questions above is not true with sociology image now. Now, sociology be interest knowledge for many people in the world. Sociology present so had become a medium strategic to social problem solving. Only to develop the word about sociology, take attention the social behavior on the one of isolated ethnic. Do they know the mean of sociology? Do they understand that they are became as object for knowledge of sociology? Had they aware that specialist of sociology has study their behavior with any research method and theoretical sociology? Can the isolated ethnic make a analysis to behavior them self in the sociological perspective? In the fact, what’s sociology? Why do we need learn it’s?</p>
<p>The problems context above is main lesson that must answer after learn this chapter. It’s doesn’t only read the material in my website radhitisme, it’s more important if you cab be able to understand what our behavior and our community in beside us on the sociological perspective. Lets study next with me in radhitisme online and remain to save your spirit....</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-87094272171088870002010-05-04T04:50:00.018-07:002022-09-11T08:27:17.768-07:00Bedak Salah Satu Penyebab Kanker<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Ini dia bedak tabur penyebab kanker" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZHsXkPGtHjRdf-UvnCe39CtNZnGUURMipag98lo32NTONBgLUWZqLVU0s30EbO2qH47OFb4iSWxI40Gd5SYhXb1dTPbxavL1hEXpKOKV8ELoW5e7jcRc3QcaG9H7BJxik8MrPvJ1X6HoOSqc6Ns0Ba_YhY5JAYsJNPSSI4LAhHe6tsGkJxYX850rrTA/s1600/Bedak%20Penyebab%20Kanker.webp" title="Bedak Tabur"/></div>
<p>Sebuah hasil riset di Inggris menunjukan penggunaan bedak tabur (talcum powder) setiap hari sebagai bentuk perawatan organ intim ternyata berbahaya. Peneliti mencatat, penggunaan bedak tabur di sekitar organ intim seminggu sekali saja, dapat meningkatkan resiko kanker rahim sekitar 24 persen.</p>
<p>Menurut peneliti, catatan itu memperingatkan partikel yang terdapat pada bedak tabur bisa memasuki organ tubuh lain dan memicu perkembangan sel kanker. Ironisnya, peneliti mencatat 40 persen dari perempuan menggunakan bedak jenis itu sebagai bagian dari perawatan organ intim mereka.</p>
<p>Sebelumnya, tim peneliti dari Harvard Medical School, Boston, AS melakukan rangkaian pengamatan terhadap resiko penggunaan bedak talek pada perempuan paruh baya yang telah memasuki masa menopause. Asumsinya, perempuan paruh baya mungkin beresiko tinggi lantaran mereka menggunakan bedak tabur dalam jangka waktu yang panjang. Hasil riset mencatat, penggunaan bedak tabur jangka panjang diketahui merupakan pemicu kanker. Pada penggunaan umum, sekali dalam seminggu, bedak talek berkaitan dengan resiko kanker pasca menopouse.</p>
<p>Menurut peneliti, Sekitar 600 perawat kesehatan yang menggunakan bedak taburmengidap kanker rahim. Tahun lalu, tim peneliti juga mencatat penggunaan bedak talek meningkatkan resiko kanker ovarium sekitar 40 persen. Saat itu, peneliti merekomendasikan agar penggunaan bedak tabur dihentikan.</p>
<p>Bedak tabur umumnya terbuat dari mineral magnesium silikat alami yang disebut hydrous. Hydrous ini kemudian dihancurkan, dikeringkan dan digiling untuk menghasilkan jutaan serbuk yang digunakan dalam produk kosmetik perempuan. Beberapa ahli mengatakan rantai kimia yang sama seperti asbes atau disebut mesothelioma dapat menyebabkan efek mematikan seperti kanker paru-paru. Partikel yang masuk melalui organ intim dan ditemukan jauh di dalam pingguk diketahui melakukan perjalanan ke paru-paru. Mereka juga bisa bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun dan diperkirakan satu partikel talek di paru-paru, misalnya, membutuhkan delapan tahun untuk dihancurkan.</p>
<p>Sementara itu, hasil riset sebelumnya mencatat ada hubungan antara bedak talek dengan tumor. Ini artinya, dampak yang diakibatkan kian meningkat.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-80932819361409423442010-01-13T16:30:00.009-08:002022-09-09T10:06:53.948-07:00Musibah Atau Ketidakwarasan Insanity<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Musibah Atau Ketidakwarasan Insanity" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrUnvbTPopSJzrjdEAOoik7M5xuZexWXpmEOhJ2Oqt77YK23I5kSSccIG9vME5OHHOqUA7iYENi2kAXJRqXFApIW4bDaYa6QO08ZkN2aD9XKMxYwCbzsy-gb4Hp4_hRC8-5AaNhwMgNjR3p2-rKCMC6xsvG6Sn_p3_2ddryBBM_vCzm4tHKD3Np-tEPg/s1600/Musibah%20Atau%20Ketidakwarasan%20Insanity.webp" title="Ketidakwarasan Insanity"/></div>
<p>Membaca judul diatas sepertinya kita harus mengetahui terlebih apa itu ketidakwarasan. Dalam menjawab hal ini saya mengutip pendapat dari seseorang yang terkenal dengan ke jeniusannya, yaitu Albert Einsten. Misalkan anda adalah seorang psikiater serta tidak menyetujui tentang pendapat Einstein, silahkan anda memperdebatkan hal tersebut dengan dia. Einstein berpendapat bahwa “ketidakwarasan adalah melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda”. Dalam bahasa inggrisnya yaitu “insanity is doing the same thing over and over and expecting different results”.</p>
<p>Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya manusia terbesar di dunia. Akan tetapi hal ini justru terkadang menjadikan sebuah ‘musibah’ yang menyebabkan bangsa ini terjebak dalam belenggu kemiskinan. Saya menggunakan tanda petik, karena hal inilah yang ingin dibahas dan selanjutnya ingin memperlihatkan atau menjatuhkan vonis bahwa manusia Indonesia, sebagian besar sudah tidak waras. Mereka harus melakukan terapi yang ditujukan untuk meluruskan cara berfikir masing-masing orang dalam aktivitasnya sehari-hari.</p>
<p>Sejak zaman dahulu kala, nenek moyang kita hidup secara berpindah-pindah. Pada awalnya, mereka menempati suatu daerah dan hidup disana. Membangun tempat tinggal dan menetap disana. Akan tetapi mereka tidak selamanya tinggal ditempat tersebut. Ketika daya dukung daerah tersebut sudah berkurang dan hilang, maka mereka pindah ketempat lainnya. Keputusan yang waras, karena mengapa harus tinggal di tempat yang tidak nyaman serta tidak menjanjikan?.</p>
<p>Perpindahan ini tidak hanya terjadi pada generasi pemburu serta pengumpul makanan, tetapi juga generasi yang lebih maju, seperti petani dan pedagang. Kita dapat lihat betapa banyaknya kota-kota yang hilang, serta ditinggalkan oleh penduduknya seperti Angkor Wat, Machu Picchu, Chichen Itza, Luxor, Akhetaten, Memphis, Leptis Magna, Carthage Angkor Wat, dan Ayutthaya. Penduduk kota-kota ini bukanlah pemburu dan pengumpul-makanan. Pertanian dan kemampuan rekayasa (engineering) mereka sudah tinggi dan dibuktikan oleh bangunan-bangunan yang mereka tinggalkan.</p>
<p>Sebuah pertanyaan muncul bagaimana dengan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) yang notabenya merupakan daerah yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi. Jabotabek saya jadikan kasus, tetapi hal ini berlaku juga untuk daerah-daerah lainnya. Saya memiliki teman yang tinggal dengan keluarganya di Kampung Melayu yang setiap 4 tahun sekali harus ganti tv dan peralatan elektroniknya. Itu 8 tahun lalu. Mungkin sekarang dia harus lebih sering menggantinya. Pasalnya dulu setiap 4 tahun sekali rumahnya kena banjir. Saya pernah menganjurkan dia untuk memiliki perahu, sehingga kalau banjir, barang-barang elektroniknya bisa diselamatkan. Bahkan saya meminta agar ia membuat sebuah tempat tidur yang bisa diubah menjadi perahu ketika banjir. Dia tidak pernah menggubris anjuran saya. Dia berharap apa yang dilakukannya selama ini (itu-itu saja dan tidak berubah), akan menghasilkan perbedaan. Akan menyelesaikan masalahnya. Itu terjadi dari 8 tahun lalu sampai sekarang. Berdasarkan kriteria Einstein dia, dan juga orang-orang di sekitar tempat tinggalnya, sudah tidak waras. Kalau mereka waras maka mereka sudah berbuat sesuatu yang lain, seandainya tidak mau pindah seperti yang dilakukan moyangnya dulu.</p>
<h3>Orang Tidak Waras, Tidak Bisa Belajar</h3>
<p>Kampung Melayu merupakan wakil dari beberapa tempat yang secara rutin terkena banjir. Masih banyak lagi tempat-tempat di Jakarta yang sering terkena banjir. Jalan-jalan di Pluit, Sunter, Kelapa Gading – tempat tinggalnya orang kaya, selalu kena banjir ketika musim hujan tiba. Aspalnya rusak, jalan berlubang yang membuat mobil cepat rusak. Untuk daerah Pluit lebih parah lagi karena airnya sangat keruh dan cukup korosif (cenderung membuat karat).</p>
<p>Apa yang orang-orang ini lakukan? Memilih gubernur Jakarta untuk menyelesaikan masalahnya. Yang dimaksud adalah masa setelah orde reformasi, sebelum itu mereka memilih presiden untuk memilih gubernur yang akan menyelesaikan masalah itu. (Komentar: Mungkin mereka pikir lebih baik memilih orang yang langsung menangani banjir dari pada presiden yang tidak mau turun tangan langsung).</p>
<p>Awalnya Sutiyoso. Katanya dia akan mengatasi banjir Jakarta. Setelah 5 tahun lewat, dia (Sutiyoso) berjanji lagi kalau dia terpilih lagi maka banjir Jakarta akan ditanggulangi. Tetapi janji tinggal janji, mejelang pemilihan gubernur berikutnya (diakhir masa jabatannya yang ke II), Sutiyoso mengatakan bahwa banjir Jakarta sulit ditanggulangi. Hal ini dikatakannya karena dia sudah tidak boleh lagi mencalonkan diri lagi. Dia sudah tidak punya insentif dan keuntungan lagi untuk membuat janji-janji.</p>
<p>Kemudian setelah Sutiyoso, siapa yang mereka pilih? (Paling tidak 36% dari pemilih) Fauzi Bowo yang sudah lamaaaaaaaa sekali kerja di DKI – kantor pemerintahan Jakarta. Mengherankan, kenapa yang terpilih adalah orang yang sudah terbukti tidak mampu mengatasi banjir di Jakarta selama belasan tahun (mungkin juga puluhan tahun) untuk mengatasi banjir Jakarta? Bukankah Fauzi Bowo yang dulunya kerja di pemerintahan DKI yang sudah menangai masalah banjir Jakarta?Memang benar, secara de facto, kursi kosong mengungguli Fauzi Bowo dan pembaca situs ekonomi orang waras (EOWI) lebih suka bahwa Jakarta tidak ada gubernur.</p>
<p>Orang Tangerang dan Banten mungkin berpikir sama. Dulunya mereka pikir gubernur Jawa Barat jauh di Bandung. Maka mereka minta pemekaran daerah. Dan diadakanlah gubernur Banten. Apa yang terjadi, ‘musibah’ Situ Gintung dan parahnya lagi, sang tante gubernur merasa hal ini bukan menjadi wewenangnya... Hallloooo......, tante gubernur..., bangun. Tugas anda adalah memperhatikan kesejahteraan rakyat Benten termasuk Tangerang. Tugas anda termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membuat orang-orang di daerah Banten selamat. Jangan katakan bahwa urusan bendungan dan situ adalah urusan PU. Itu namanya dalih. Bisakah anda membedakan antara alasan dan dalih?.</p>
<p>Lain lagi dengan Timor Timur. Mereka pikir jika sudah merdeka dari Indonesia maka mereka lebih makmur. Haalllloooo, itu ladang minyak Bayu-Udan sudah berproduksi, kenapa anda – Timor Timur masih belum makmur? Kasus lain lagi, yaitu Aceh dan GAM nya. Mereka pikir kalau sudah ada otonomi daerah dan GAM berkuasa, maka Aceh akan makmur. Haallloooo, apa anda sudah makmur?.</p>
<h3>Kali Code Yogya Dan Kampung Melayu Jakarta</h3>
<p>Pertengahan tahun 80an Kali Code Yogya, katanya daerah yang kumuh dan mau digusur. Kemudian datanglah romo Magun (yang sekarang sudah meninggal). Dia bersama-sama dengan rakyat setempat menata dan membangun rumah di daerah Kali Code sehingga baik dan asri.</p>
<p>Kali Code Yogya dan Kampung Melayu (atau Pluit atau Kelapa Gading) Jakarta mengambil jalur yang berbeda. Masyarakat Kali Code tidak minta gubernurnya untuk memperbaiki lingkungannya. Mereka kerja (gotong royong) membangun lingkungannya, sehingga asri. Sebenarnya mereka juga tidak perlu romo Mangun. Apalah artinya sumbangan 1 orang dibandingkan tenaga 1000 orang? Para LSM sajalah yang membesarkan peran romo Mangun dalam pembangunan lingkungan Kali Code sehingga dia yang memperoleh nama besar.</p>
<p>Demikian kalau nanti pemukiman Kali Code terkena banjir bandang, jangan salahkan romo Mangun. Paling enak memang menyalahkan romo Mangun. Sebab sebenarnya yang salah adalah penduduk di Kali Code itu sendiri. Kenapa membangun rumah yang menjorok ke daerah aliran sungai? Masalah itu disimpan dulu sampai nanti, kalau hal ini sudah terjadi.</p>
<p>Kembali pada masalah Jakarta dan Kampung Melayu. Ada dua alternatif untuk mengatasi masalah banjirnya bagi penduduk di Kampung Melayu. Dan memilih gubernur tidak termasuk di antaranya. Kedua pilihan itu adalah, pergi dari daerah itu (Kampung Melayu) sehingga mereka tidak kena banjir atau bergotong royong membuat pemukiman yang baik di Kampung Melayu. Untuk daerah Pluit, Kelapa Gading dan tempat-tempat orang kaya di Jakarta, anda punya uang untuk menyewa kontraktor untuk memperbaiki lingkungan anda. Persoalan banjir di Belanda jauh lebih berat dibandingkan Jakarta. Kalau perlu datangkan kontraktor dari Belanda.</p>
<p>Uangnya dari mana? Pajak anda. Jumlah pajak yang dibayarkan penduduk Pluit untuk 2-4 tahun mungkin cukup untuk membuat hidup anda lebih nyaman. Kalian bisa bilang ke pemerintah, apakah pemerintah yang mau jadi kontraktornya dan membangun sistem mengendali banjir yang benar, seperti pemerintahan penjajah Belanda dulu, atau didatangkan kontraktor langsung dari Belanda.</p>
<p>Penjajah Belanda dulu sudah membangun kanal-kanal dan sistem pengendali banjir. Perkara sukses atau tidak, kita harus lihat kembali sejarah. Tetapi kalau kita lihat negara Belanda yang saat punya ancaman banjir yang lebih besar dari banjir Ciliwung dan berhasil mengendalikannya, maka dapat diasumsikan bahwa dulupun mereka berhasil melakukannya di Hindia Belanda. Masalahnya sekarang pemerintahan Republik ini tidak becus memelihara dan mempertahankan apa yang ada. Tidak usah dibilang membangun yang baru.</p>
<h4>Kepala Negara Kanada Yang Warga Negara Inggris</h4>
<p>Orang selalu berpikir bahwa putra daerah, bumi putra lebih baik dalam memperhatikan daerahnya dari pada orang luar. Apakah demikian? Nenek saya bilang, zaman Belanda dulu adalah ‘jaman normal’, dan jaman ‘republik’ jaman tidak normal. Artinya jaman Belanda lebih makmur dari jaman ‘republik’. Artinya Belanda lebih becus mengurus dari pada politikus republik.</p>
<p>Orang Timor-Timur mungkin juga bilang bahwa jaman penjajahan Indonesia lebih makmur dari pada jaman kemerdekaan. Ini masih ‘mungkin’, karena saya tidak pernah menanyakan langsung kepada orang Timor-Timur. Itu hanya dugaan saya saja.</p>
<p>Perkara putra daerah, pribumi, bumiputra, saya jadi ingat kepala negara Kanada. Tahukah anda siapa kepala negara Kanada? Saat ini adalah ratu Elizabeth II dari Inggris. Catatan: Ratu Elizabeth II bukan warga negara Kanada.</p>
<p>Dari situ mungkin kita bisa belajar, bahwa bisa saja Jakarta, Banten tidak perlu ada gubernur, atau gubernurnya orang Inggris atau orang Kanada. Juga presidennya. Yang penting becus. Mungkin itulah solusi dari kisruh di negara ini. Selama kita masih memilih orang yang tidak kompeten, karena pilihannya hanyalah sederet manusia yang tidak kompeten, jangan sebut anda orang waras. Hanya orang gila saja, yang dari tahun-ke-tahun memilih orang yang tidak kompeten dari stok yang tidak kompeten untuk mengurus kesejahteraannya, tetapi mengharap hasil yang berbeda. Maksudnya adalah tercapainya kemakmuran. Kesengsaraan dan ‘musibah’ yang dihadapi bangsa ini, sesungguhnya bukan ‘musibah’ tetapi ke-tidak-warasan diri sendiri.</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-76528574762454583072010-01-12T03:58:00.038-08:002022-09-12T05:09:19.749-07:00NEGARA TEOKRASI INDONESIA : Tinjauan Terhadap Kondisi Demokrasi Kita<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Apakah Indonesia adalah negara teokrasi ?" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBD1ZGcVQQDeKyR8OieHbBf4WvCANhJCxGCAfGn9s81kv90FwUCIXrztsIiS7OUjGoHGvkk33DFNRW9wg4YybyON7Dh0pag6ZufvQpfJJ0kwnk1D9yJU9bx435TbVNOjUzSSlCSlRrWVtiWOOxUC8PKMRWrjjzGqARaIDfJaACRbrTBW0x8j_XeS-Jhg/s1600/Negara-Teokrasi-Indonesia.webp" title="Negara Teokrasi"/></div>
<p>Kondisi umum, sistem pemerintahan Negara yang sangat popular kini adalah monarki konstitusional, teokrasi dan demokrasi. Negara-negara kerajaan seperti Malaysia, Jepang, dan Inggris merupakan contoh Negara monarki konstitusional. Beberapa kerajaan di daerah Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Iran termasuk Negara penganut sistem teokrasi. Yang terbanyak dianut sekarang ini adalah sistem demokrasi, walaupun masih sebatas dalam ungkapan resmi saja.</p>
<p>Lalu, Bagaimana dengan Indonesia? Sejak merdeka, Indonesia mengklaim dirinya bukan sebagai negara monarkhi, baik monarki absolut maupun monarkhi konstitusional, karena tidak mengenal raja sebagai pemimpin negara tertinggi di negeri ini. Kita juga menolak disebut sebagai negara teokrasi, karena tidak ada pengakuan secara tersurat bahwa kita mengakui kepemimpinan berdasarkan aturan agama apapun. Kita dengan tegas selalu menempatkan diri dalam kelompok negara dengan sistim pemerintahan demokrasi. Namun, benarkah demikian? Sudahkah negara ini menjalankan sistim pemerintahan demokrasi yang sesungguhnya? Berikut ini adalah analisa umum tentang sistim pemerintahan Indonesia dalam prakteknya.</p>
<p>Untuk menganalisa realitas sistim pemerintahan Indonesia, sebaiknya kita tinjau sekilas pengertian dan unsur-unsur penunjang dari sistim teokrasi dan demokrasi. Istilah teokrasi diserap dari bahasa Yunani, theos (tuhan) dan kratein (memerintah), yang terjemahan bebasnya: pemerintahan tuhan. Kata demokrasi juga dari bahasa Yunani, demos (rakyat) dan kratein, dan diartikan sebagai: pemerintahan rakyat.</p>
<p>Dalam sistim pemerintahan tuhan, negara teokrasi dipimpin oleh seseorang atau sekelompok orang dari golongan pemimpin agama (clergy) dan menjalankan ketentuan agama yang diakui negara dalam pemerintahannya. Pada beberapa negara tertentu, pemimpin negara ini malah dianggap sebagai wakil tuhan atau bahkan terkadang jelmaan tuhan. Konsekwensinya, pemimpin negara adalah dari kalangan agamawan. Ketentuan yang dijalankan adalah amanah tuhan yang tersurat dalam kitab suci dan diperuntukan untuk rakyat. Sehingga rakyat tidak lebih sebagai kelompok penderita dan menerima apa adanya segala ketentuan dan kebijakan dalam negara. Karena undang-undangnya dari tuhan, maka sudah sewajarnya bila peraturan-peraturannya ditujukan hanya untuk kalangan warga negara yang percaya pada kitab suci agama tersebut.</p>
<p>Sebaliknya, dalam negara demokrasi dengan slogan: dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, segalanya ditentukan oleh rakyat. Pimpinan dipilih dari antara rakyatnya, pemilihan dilakukan oleh rakyat, dan dia mengabdi untuk rakyat. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah mempedomani ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh rakyatnya dan ia akan dinilai serta dimintai pertanggungjawaban oleh rakyat menggunakan ukuran yang dibuat oleh rakyat itu sendiri. Pemimpin bisa bergantian dengan anggota masyarakat yang lainnya sesuai mekanisme yang dibuat oleh rakyat tanpa diskriminasi agama, jenis kelamin, dan lain-lain. Setiap individu dalam masyarakat memiliki hak yang sama secara individual dan dihormati oleh negara tanpa kecuali. Tidak terdapat pembedaan dalam mengakomodasi kebutuhan rakyatnya, tidak perlu mayoritas-minoritas, besar-kecil, kelas atas – kelas bawah, dan sebagainya.</p>
<p>Dari penjelasan istilah teokrasi dan demokrasi di atas, secara singkat kita dapat menentukan beberapa unsur utama dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dari dua sistim tersebut. Setidaknya ada tiga unsur yang dapat dikemukakan di sini, yaitu faktor penguasa, ketentuan perundangan, dan sasaran pemerintahan. Pada negara teokrasi, penguasa negara lebih dominan ditentukan oleh pengaruh keagamaan tertentu, sedangkan pada sistim demokrasi lebih ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk memikul tanggung jawab memenuhi keinginan rakyatnya.</p>
<p>Peraturan perundangan dan kebijakan pemerintahan negara teokrasi berdasarkan kitab suci, sebaliknya pada negara demokrasi, undang-undang adalah cerminan aspirasi seluruh rakyatnya. Sasaran implementasi pemerintahan negara teokrasi dan demokrasi adalah sama yakni rakyat. Perbedaanya, di negara teokrasi yang dianggap rakyat adalah mereka yang secara sadar tunduk dan taat pada ketentuan hukum kitab suci agama yang dianut negara, sedangkan pada negara demokrasi hal itu tidak dikenal.</p>
<p>Kenyataanya di Indonesia, pemilihan kepemimpinan negara masih didominasi oleh pengaruh kelompok keagamaan. Bahkan secara sadar atau tidak, kita sering terjebak pada ketentuan agama tertentu untuk menentukan memenuhi syarat atau tidaknya seorang calon pemimpin, seperti yang dialami oleh mantan presiden Megawati dengan polemik wanita tidak boleh menjadi pemimpin dalam agama Islam. Secara tersirat, ketentuan bahwa calon presiden RI harus beragama Islam juga sangat kental, tapi tidak disuarakan. Ada keyakinan bahwa bila saja terdapat kandidat presiden non-muslim hal ini akan menjadi perbincangan hangat tentang sah tidaknya sang calon karena agamanya. Argumen yang mungkin mengemuka: wajarkah kaum muslimin dipimpin oleh non-muslim? Sama persis seperti, mungkinkah seorang non-muslim menduduki jabatan menteri agama Indonesia? Realitas ini menunjukkan bahwa Indonesia cenderung menganut sistim teokrasi.</p>
<p>Sebagian besar produk hukum dan kebijakan negara, baik ditingkat nasional maupun daerah, juga merupakan bukti implementasi sistim teokrasi. Sebut saja yang paling jelas terang benderang: syariat Islam dengan beragam bentuk dan wujudnya. Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Undang-undang Nomor 17 tahun 1999 tentang urusan haji, yang justru merupakan pengejawantahan “keinginan tuhan” yang tertuang dalam kitab suci agama Islam.</p>
<p>Perda-perda juga tidak luput dari distorsi “menjalankan perintah tuhan”, seperti peraturan hukum cambuk di Aceh dan perda larangan keluar malam di Tangerang. Yang paling aktual dan santrer diperdebatkan saat ini, RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang jelas-jelas hanya mengakomodasi ketentuan tuhan dalam agama Islam merupakan calon UU penambah deretan ketentuan hukum negara teokrasi.</p>
<p>Dalam percakapan sehari-hari, baik resmi kenegaraan maupun tidak resmi, terdapat banyak sekali ikon dan ungkapan “hukum tuhan” yang digunakan pemerintah dan politisi. Sebut saja “Indonesia sebagai negara agamis”, atau yang lebih spesifik “daerah A identik dengan Islamnya”, “Kota B adalah kota Beriman” (kota lainnya tidak beriman?), dan lain-lain. Simbol-simbol keagamaan juga sangat kental dalam koridor pemerintahan kita. Juga, pada setiap UU, PP, Kepres, dan seterusnya pasti terdapat kalimat ini: “Dengan Rahmat Tuhan Yang maha Esa” pada awal konsiderannya.</p>
<p>Contoh-contoh tersebut sesungguhnya merupakan perlambangan Indonesia yang ingin mengatakan bahwa kita berdiri sebagai suatu negara dan menjalankan pemerintahan kenegaraan dengan fungsi utama untuk menjalankan pemerintahan tuhan di nusantara, sehingga semua ketentuan-ketentuan yang ada harus mengakomodasi keinginan tuhan. Celakanya, keinginan tuhan yang dituangkan dalam buku suci agama tertentu saja yang dijadikan pedoman, kitab suci agama lain dianggap tidak ada.</p>
<p>Keadaan ini dinilai banyak kalangan lebih diakibatkan oleh sistim perpolitikan kita yang amat kental dipengaruhi kaum elit agama tertentu. Kelompok ini dapat dianggap sebagai perwujudan “utusan tuhan” sehingga seakan memiliki legitimasi untuk mendiktekan “pesan tuhan” kepada pemerintah dan masyarakat, semisal melalui fatwa, doktrin, somasi, dan lain-lain. Tentu disertai bumbu penutup: bila pesan tuhan ini diabaikan, kesengsaraan dan kutuk dari langit akan menimpa bangsa ini.</p>
<p>Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa demokrasi kita sesungguhnya baru pada tahap demokrasi “kulit luar”, belum menerapkan „nurani demokrasi“ yang sesungguhnya, yang melihat esensi warga negara sebagai individu yang perlu diperhatikan, dilindungi dan diakomodasi kepentingan hidupnya sebagai individu oleh negara. Yang sudah kita lakukan masih sebatas pada pemaknaan demokrasi sebagai multi partai, suara mayoritas, dan kepentingan mayoritas.</p>
<p>Keadaan tersebut dapat saja berdampak positif dan baik. Namun dilemanya, struktur sosial dan politik masyarakat kita yang masih dominan dikungkung oleh ketentuan dogmatis keagamaan tertentu, mengalahkan akal sehat untuk menciptakan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama dalam pluralitas. Akibatnya, pola pemerintahan negara yang tercipta mengikuti trend ketentuan dogma agama tertentu.</p>
<p>Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara teokrasi berbungkus kulit demokrasi, negara pelaksana ketentuan tuhan yang cenderung mengingkari pluralisme rakyatnya. Kenyataan ini tentu saja merupakan pengingkaran sejarah pembentukan negara pada awalnya karena Indonesia hakekatnya dibentuk atas dasar kesepakatan bersama (kontrak sosial) rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui wakil-wakilnya, para pejuang kemerdekaan waktu itu. Kontrak sosial tersebut, sebagai dasar kehidupan berdemokrasi suatu negara, telah kita ganti dengan “pesan-pesan tuhan” dari kelompok agama tertentu.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-22005608689223577342009-07-07T20:43:00.007-07:002022-09-09T11:05:21.885-07:004 D Cara Menghormati Uang Rupiah<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Cara Menghormati Uang Rupiah" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcKnzgg77bKFaAf-JSIoAU2FIpmzf0NjR3Ly0DjcoiuXFhz_MEL1EcdOaq-MNVt_zm477XPAyxNfzmgA9yVG6xIai13-qSJs7oaArZKC_oetHEyE52bmJGn2NBo7sFAEOxE2-qfvIs8bK2fNXQWFs50R5VRI7H4UZivq5rlMtVT6_-w0TmhnapSzPetw/s1600/4%20D%20Cara%20Menghormati%20Uang%20Rupiah.webp" title="Uang Rupiah"/></div>
<p>Hai saudara-saudaraku yang ganteng, yang cantik dan suka bekerja keras. Mari Bang-Mari dong kita sayangi hasil kerja keras kita tersebut dengan membiasakan diri dengan budaya menghargai uang. Karena sekali lagi dia adalah hasil dari keringat kerja keras kita.</p>
<p>Caranya gampang:</p>
<ol>
<li>Disayang</li>
<p>Uangnya disayangin, ditaruh rapi dalam dompet. Jangan dilipat, diremas, ditaruh sembarangan atau sampai basah karena gak dilindungi di tempat yang aman. Ketika kita baru menerima uang paling gak sampai 5 detik kita rapikan sebentar, dilurus-lurusin baru masukan ke dompet kita.</p>
<p>Apalagi konon, kalau kita sayang ma uang InsyaAllah si uang akan mengajak uang-uang yang lain agar segera berkumpul di dompet kamu. ‘Woy ayo gabung.. ada yang sayang ma kita nih . . . gitu katanya duit. Mau downg . . . Sedih deh liat duit disemena-menakan kayak gitu.</p>
<li>Jangan Distraples</li>
<p>Hahaha . . wadooh . . jangan di straples juga dong duitnya. Kenapa mesti di straples? Takut kececer kalau gak di straples?? Uangnya khan jadi rusak atuh akang.. jadi berlubang-lubang. Percaya deh, kalau uangnya dirapikan bakalan aman aja. Atau kalau pengen benar-benar aman solusinya kumpulan uangmu di ikat karet aja. Pasti Aman deh.</p>
<p>No more straples, key!</p>
<li>Jangan dicoret-coret bibeh . .</li>
<p>Arrgghhh… sering kali saya menemukan kasus ini: Uangnya Dicorat-coret, kurang kerjaan banget. Atau Top Idea bisa dilihat pada duit seribuan yang sering banget gue menemukan gambar pahlawan pattimuranya di gambarin pake kacamata.</p>
<p>Atau pernah juga menemukan duit yang ada tempelan bibir dengan lipstik merah. Idih… jijay dah-dah . . siapa sih yang punya tuh bibir? wanita benerankah . .</p>
<p>Atau kata-kata yang juga sering gue temukan adalah ‘hubungi nomor 08xxxx, ini adalah nomor cewek cantik’ plis deh.. Kalau di Malaysia (kata orang dari Bank Indonesia kemarin juga sih) duit yang ada coretannya pada gambar sultan di negara sana gak bakalan laku lagi, saking pemerintah benar-benar mendisiplinkan warganya untuk bisa menghargai uang. Hmm . . ide bagus ituh buat indonesia . .</p>
<li>Disimpan</li>
<p>Bisa disimpan di dompet atau nabung aja sekalian di bank. Khan lumayan, selain aman bisa sambil cuci-cuci mata juga melihat Front linernya Bank.</p>
</ol>
<p>So kawan . . Dengan memperlakukan setiap nilai uang dengan baik, menjadikannya sebagai ungkapan rasa syukur kita atas segala hasil kerja keras yang sudah kita lakukan.</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-83840068728163284842009-07-07T09:28:00.008-07:002022-09-09T12:17:27.615-07:00Award<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Award Radhitisme" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipa91LlwZ5AmWfXHNhl2JhotqOZLQwbuabcBAeCmd6s-5zb7JuucI9Kk772X2jmZ8d__QNpxxDx46LemBjQePUOtv3eI5zZEM4MqrVFYtrER31l-s3K5UyqDrL4x2WP40DMVt2JEJ0O8xzZmaIx9N4H_iCiHF0_uDYvOR83rw9I5vnBO92y1bNjw4kZA/s1600/Award.webp" title="Award"/></div>
<p>Ini award pertama yg gw post. Award blog ini akan gw berikan pada teman blog gw ini:</p>
<ol>
<li>Shandy</li>
<li>Eka</li>
<li>Bay</li>
<li>Biosukses</li>
<li>Sautparl</li>
<li>Ad1n</li>
<li>Gadis Liar</li>
<li>SF</li>
<li>Tonibanzai</li>
<li>Blog Rock</li>
</ol>
<p>Silahkan copas code dibawah ini:<p>
<p>PENTING !</p>
<p>Penerima award diatas diharuskan untuk membagikan kembali award ini kepada sepuluh link lainnya. Selanjutnya si penerima award harus meletakkan link-link berikut ini :</p>
<ol>
<li>Evylia Hardy</li>
<li>Eric Ariyanto</li>
<li>Irfan</li>
<li>Piyenkz</li>
<li>Mas Doyok</li>
<li>Reza</li>
<li>Rizky</li>
<li>Indoneter</li>
<li>Humor Bisnis</li>
<li>Radhit</li>
</ol>
<p>sebelum kamu meletakkan link di atas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 dari daftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi 2, dst. Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah (nomor 10). Tapi ingat ya, kalian semua harus fair dalam menjalankannya. Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah</p>
<div>
Ketika posisi kamu 10, jumlah backlink = 1<br/>
Posisi 9, jml backlink = 5<br/>
Posisi 8, jml backlink = 25<br/>
Posisi 7, jml backlink = 125<br/>
Posisi 6, jml backlink = 625<br/>
Posisi 5, jml backlink = 3,125<br/>
Posisi 4, jml backlink = 15,625<br/>
Posisi 3, jml backlink = 78,125<br/>
Posisi 2, jml backlink = 390,625<br/>
Posisi 1, jml backlink = 1,953,125
</div>
<p>Dan semuanya menggunakan kata kunci yang kamu inginkan. Dari sisi SEO kamu sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung web para downline kamu mengklik link itu, kamu juga mendapatkan traffik tambahan.</p>
<p>Nah, silahkan copy paste saja, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.</p>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-63541117777515365702009-03-02T20:30:00.081-08:002022-10-18T14:06:33.768-07:00Cinta Pereda Konflik !!! Baca Artikel Ini<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Cinta sebagai pereda konflik sosial" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioFh06o0igQAYA70gUPfoer0KHRTWoTQpSU1QREYsJaj2swfIO0fnP-vnVho-laDPYHsvYTG1HhJp7uzgXSY1vBXOuJq-2HaOcZYIOQaWqEBLCpCPNNS35hfs-xXwcLSeP7QmIC5W7Tegi2qLxOrllVngw6VPW7GiqsNHa5fwe8ubbadsES3fJPGgGJQ/s1600/Cinta-Pereda-Konflik.webp" title="Cinta Pereda Konflik"/></div>
<p>Cinta adalah kunci kedamaian, keindahan, kenikmatan, serta yang memberi manusia akan kebahagiaan yang sesungguhnya dan sebenarnya. Cinta menyiram kehidupan manusia yang kering dan gersang. Membuat seseorang masih memiliki harapan dalam hidup. Minimal harapan untuk dapat memiliki cinta sejati. Melampaui zaman pencerahan, cinta memberikan cahaya yang luar bisa di dalam hati dan pikiran. Sehingga cinta sejati bukan sekadar keinginan untuk memiliki, bukan pula keinginan untuk mengurung sang kekasih dalam kekuasaan otoriternya, melainkan kesadaran untuk saling memberi, berkorban, dan berbuat apa saja hanya untuk kebahagiaan kekasih.</p>
<p>Ketika cinta itu bersemai, pertanyaan dasarnya, bagaimana dengan petengkaran dan perceraian yang terjadi dalam rumah tangga atau hubungan dua sejoli. Ternyata, pada kasus ini, cinta itu telah hilang. Pertengkaran yang terjadi telah membuktikan rasa cinta diantara mereka telah pupus, hancur, dan hilang. Cinta bisa meredam pertikaian sedahsyat apapun. Karena bila cinta itu masih ada, seseorang tak akan sanggung melukai, berusaha menekan ketegaan, sehingga melakukan apa pun untuk mempertahankan cinta itu.</p>
<p>Kekuatan cinta melebihi batas-batas ruang dan waktu. Jika cinta itu lekat di hati, maka sampai kakek-nenek pun dua sejoli tetap akan membawa suasana romantisme. Bahkan kematian terkadang tak menyurutkan cinta, orang bersedia menduda atau menjanda seumur hidup demi cintanya pada kekasih yang telah meninggal.</p>
<p>Tak akan mungkin ada konflik, jika cinta itu tumbuh subur di dalam kehidupan manusia. Cinta melahirkan inspirasi kehidupan bagi manusia, menciptakan malaikat jelita penjaga jiwa dan hati manusia. Suatu cinta yang tegak laksana cahaya mercusuar biru menunjukkan jalan yang membimbing manusia tanpa sinar yang tampak. Tak kan ada pertikaian, tak kan ada permusuhan, tak kan ada perkelahiran, tak kan ada pertarungan, semuanya jika cinta masih dimiliki oleh manusia. Ternyata cinta sejati tak hanya kepunyaan dua sejoli yang berpadu kasih saja, melainkan ia dimiliki oleh sebuah keluarga. Kecintaan bunda pada anak, tak akan bisa diuraikan dengan bahasa apapun. Tak ada bahasa yang mewakili untuk menggambarkan betapa kasih sayang dan rasa cinta bunda pada anak begitu besarnya.</p>
<p>Beliau memberikan cintanya setulus ia mencintai dirinya, bahkan lebih. Mulai dari kita dilahirkan di dunia, kita disusui, dibesarkan dengan kasih. Beliau dengan alasan yang tak jelas menyekolahkan kita, mendidik kita, berusaha membimbing kita. Bunda, terkadang engkau otoriter, jauh di hati, tetapi kasihmu tetap terasa bagi orang-orang yang mampu melihat betapa besarnya jasa seorang bunda pada kita. Sahabat, pacar, guru, dan orang-orang yang berlalu-lalang di kehidupan kita, mereka adalah orang-orang yang sementara membantu kita. Temen SD lulus berpisah, teman SMP lulus berpisah juga, temen SMU lulus berpisah. Hanya faktor kebetulan dan ketidak-sengajaan saja, mereka satu sekolah lagi dengan kita. Tetapi orang-tua, bunda selalu ada dan orang yang paling sedih ketika kita sakit. Orang yang menanggis ketika kita kesusahan. Dan orang yang merasa paling bertanggung-jawab atas kehidupan kita.</p>
<p>Orang yang selalu menginginkan kita jadi yang terbaik tanpa menaruh rasa iri. Itulah, bunda. Cintanya sedalam samudra dan setinggi langit, bahkan melewati perbatasan semesta alam ini. Cinta ita pada saudara juga cukup mendasar. Orang tak merasakan betapa berharganya saudara, tetapi jika ia jauh, ia kesusahan, kita adalah orang yang paling peduli akan kondisinya. Adik dan kakak, kita sangat mencintaimu. Inilah kisah-kasih singkat tentang cinta. Pendeknya, konflik tak akan mungkin terjadi, jika kita mencintai orang yang lebih tua sebagaimana cinta kita pada orang tua dan mencintai orang yang sebaya atau lebih muda sebagaimana kita mencintai saudara kita.</p>
<p>Konflik Psikologis</p>
<p>Tenyata setelah saya baca beberapa buku tentang psikologi, terdapat berbagai macam konflik di dalam diri. Yaahh..mungkin aja udah ada dari lama tapi saya baru tahu…hehe…Okey gapapa dilanjutin lagi yap analisisnya.</p>
<p>Umpamanya jika pendapat Freud tentang psikoanalisis, ternyata manusia memiliki ”konflik di dalam dirinya sendiri”. Freud menyebutkan, perception about human behaviour. Freud states that human behaviour is determined by the irrational power which is not aware of biological motivation and motivation of certain psychological sexual. Freud menyatakan perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan tidak logis yang mana tidak peduli akan motivasi biologi dan motivasi dengan seksual psikologis, the structure of human personality consists of idea, ego and superego; Struktur dari kepribadian manusia terdiri dari ide, ego dan superego; Consciousness and unconsciousness kesadaran dan keadaan tidak sadar; worries kekuatiran; mechanism how to defend ego, mekanisme bagaimana caranya mempertahankan ego; dan terakhir, the development of individuality pembangunan dari ciri khas.</p>
<p>Berdasarkan ajaran kunci Freud di atas, maka pertautan antara alam sadar (conscience mind) yang selalu menekan alam bawah sadar (unconscience mind) adalah konflik tersendiri di dalam diri manusia. Alam bawah sadar (unconscience mind) yang terdiri dari impuls-impuls, insting yang letaknya terdalam selalu di halang-halangi oleh alam sadar manusia (conscience mind). Proses penghalangan ini tak hanya dipengaruhi oleh watak logis-rasionalistik manusia, melainkan juga determinasi <a href="/search/label/Sosial" target="_blank">lingkungan sosial</a> manusia. Masyarakat beserta hukum sosialnya selalu menghalang-halangi kemunculan alam bawah sadar manusia (unconscience mind).</p>
<p>Itulah konflik di dalam diri, yang memperlihatkan dua kubu alam bawah sadar (unconscienc mind) dan alam sadar (conscience mind). Biasanya orang menyebutnya secara sederhana dengan bahasa perang antara rasio dengan batin, keinginan dengan kewajiban, nalar dengan intuisi, dst. Bahkan di Filsafat ada hukum pertentangan: dialektika Hegel, diskursus Foucault, logika Aristotelian, dst. Dengan kata lain, konflik ternyata bukan berada di mana-mana, melainkan juga ada di dalam diri, pikiran.</p>
<p>Beranjak dari gagasan Freud menuju ke konsepsi psikologi sosial. Dean G. Pruilt dan Jefrey Z Rubin berangkat dari pemikiran Darwin, Freud, dan Marx mengungkapkan bahwa terdapat tiga kabar gembira dari kemunculan konflik. Pertama, konflik sebuah persemaian yang subur bagi terjadinya perubahan sosial. Kedua, konflik memfasilitasi tercapainya rekonsiliasi atas berbagai kepentingan. Dan ketiga, konflik dapat mempererat tali persatuan kelompok.</p>
<p>Perubahan seperti apa yang di kemukakan oleh Dean G. Pruilt dan Jefrey Z Rubin memang harus berjalan. Namun bukan konflik konfrontasi dalam skala tertinggi dan meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan. Gagasan revolusi etis bisa dimaknai sebagai perubahan radikal tanpa anarkhisme dan pengebirian kelompok ideologi tertentu dengan kelompok lain, melainkan sebuah usaha menolak kemapanan dengan sikap intelektualis dan reformis. Ada dua efek yang secara bersamaan timbul dalam aksi perubahan, yakni pengbongkaran dan penciptaan. Dengan dibingkarnya rezim yang telah mapan dalam rangka mencari kebenaran, di saat yang bersamaan secara alamiah penciptaan (rekontruksi) berlangsung. Bukan tidak mungkin perubahan bisa terjadi mengalami kemunduran ketimbang hasil yang lebih baik. Namun perubahan dengan tanpa eskalasi konflik yang di mungkinkan bisa di jadikan pedoman guna menyusun perubahan yang signifikan tanpa aksi kekerasan dan pemaksaan.</p>
<p>Masih dalam kerangka Dean G. Pruilt dan Jefrey Z Rubin kita menyaksikan pernyataan keduanya, memang cukup rasional jika konflik otomatis akan menggambarkan peta politik dan tatanan sosial. Peta politik dan tatanan sosial yang dikonstruksi berdasarkan kesamaan kepentingan dan kebutuhan kelompok yang bersangkutan. Namun tidak ada jaminan bahwa konflik tanpa penyelesaian bisa merekonsiliasikan kelompok-kelompok yang bersengketa. Yang ada hanyalah kemungkinan konflik yang kian meluas, bertahan dalam waktu yang lebih lama, dan menguras energi tanpa kemanfaatan utilitarianis. Ini juga menyangkut pernyataan Dean G. Pruilt dan Jefrey Z Rubin dalam item ketiganya yang tak dapat dimungkinkan apabila kelompok bersatu erat lantaran adanya sebuah konlik yang mendahuluinya, justru malah konflik-konflik baru yang muncul dari konflik awal, memisah dan memecahkan persatuan dan solidaritas sosial masyarakat.</p>
<p>Dalam termnologi psikologi sosial, dipahami bahwa konflik dalam masyarakat berangkat dari sistem kesadaran kolektif sebagai faktor pemicu spiral kekerasan dan konfrontasi.</p>
<p>Sedikit Teoritik-lah</p>
<p>Menurut Teori Konflik dalam <a href="/search/label/Sosiologi" target="_blank">sosiologi</a>, tindakan manusia yang terlibat dalam peristiwa sosial dan politik, sosial ekonomi dan bidang-bidang lainnya selalu ada konflik. Seorang Sosiolog bernama, Matindale mengatakan bahwa Teori konflik adalah ciptaan manusia yang mengalaminya. Teori konflik sebenarnya merupakan teori yang berusaha untuk mengkritisi Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons yang memandang masyarakat sebagai suatu kesatuan yang seimbang (equiliribium) yang cenderung statis dan tertutup. Para pengamat politik dan sosial menekankan pentingnya konflik dalam kehidupan manusia. Pada abad 18-an para pemikir ekonomi menjadikan konflik sebagai pusat teori mereka. Konflik antara kepentingan individu dan kepentingan sosial dijadikan dasar penciptaan Teori Ekonomi oleh Adam Smith.</p>
<p>Ralf Dahrendorf membangun teori hubungan antara konflik masyarakat dan perubahan. Dahrendorf mengatakan bahwa seluruh kreativitas, inovasi dan perkembangan dalam kehidupan individu, kelomoknya dan masyarakatnya, disebabkan terjadinya konflik antara kelompok dan kelompok, antara individu dan individu serta antara emosi dan emosi di dalam diri individu. Menurut Dahrendorf, <a href="/search/label/Konflik" target="_blank">konflik sosial</a> mempunyai sumber struktural, yakni hubungan kekuasaan yang berlaku dalam struktur organisasi sosial. Inti pemikiran Dahrendorf adalah sebagai berikut:</p>
<p>Pertama, Setiap masyarakat dalam segala hal tunduk pada proses perubahan; perubahan terjadi di mana saja. Kedua, Setiap masyarakat dalam segala hal memperlihatkan ketidaksesuaian dan konflik; konflik sosial terdapat di mana-mana. Ketiga, Setiap unsur dalam masyarakat memberikan kontribusi terhadap perpecahan dan perubahannya. Keempat, Setiap masyarakat berdasarkan atas penggunaan kekerasan oleh sebagian anggotanya terhadap anggota yang lain. Secara ringkas Dahrendorf mengatakan bahwa konflik kelas menyebabkan perubahan struktural dan merembes sehingga terjadi di mana-mana.</p>
<p>Teori resolusi konflik antara lain sebagai berikut : teori identitas, teori hubungan masyarakat, teori negosiasi prinsip, teori kesalah-pahaman, teori tranformasi, teori kebutuhan manusia. Teori identitas menekankan bahwa penyebab konflik bermula dari sekelompok orang yang merasa identitasnya terancam oleh kelompok lain. Sehingga untuk menyelesaikannya harus melalui fasilitasi lokakarya dan dialog antar wakil-wakil kelompok yang mengidentifikasi ancaman-ancaman hingga pada pencapaian kesepakatan bersama yang mengakui identitas pokok semua pihak. Dengan demikian, jika teori ini di aplikasikan ke dalam duduk persoalan yang kita geluti maka pelaksanaannya haruslah menuntut para aktor konflik bersedia menanggalkan identitas sementara yang sebenarnya telah ditunggangi kepentingan politik untuk mencapai sebuah kesepakatan damai. Janganlah sampai identitas yang berasal dari heteroginitas yang harmonis dijadikan kedok tersembunyi bagi kepentingan-kepetingan yang hendak merusak ketentraman masyarakat adat. Padahal konflik yang berkepanjangan justru malah banyak merugikan masyarakat, pemerintahan lumpuh, energi terbuang sia-sia, pembangunan terhambat dst.</p>
<p>Selanjutnya, teori hubungan masyarakat melihat konflik yang disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, adanya ketidakpercayaan dan revitalitas kelompok dengan masyarakat. Inilah yang kita saksikan dalam konteks pertikaian pilkada Maluku Utara, semula masyarakat yang terfragmentasi dalam lingkup etnis, ras, sistem kepercayaan yang sangat berbeda, setelah fragmen itu mapan, eksistensinya diperkuat oleh fragmen yang ditambahkan lagi melalui perpecahan akibat proses politik, yakni pilgub, masyarakat adat terbagi ke dalam kubu-kubu pendukung pasangan calon yang saling berhadap-hadapan. Maka dengan demikian, konflik tersulut dengan sangat mudah apabila sentimen-sentimen antarkelompok ditumbuhkan di balik kedok politik busuk para elitnya. Pengembangan toleransi agar masyarakat mau menerima keberagaman adalah suatu hal yang sebelumnya dikuatkan terlebih dahulu.</p>
<p>Sementara, teori negosiasi prinsip disebabkan posisi yang tidak seimbang antarkelompok masyarakat yang menciptakan struktur hirarkhis tertentu. Teori kesalah pahaman menjelaskan adanya ketidak cocokan dalam berkomunikasi di antara orang-orang yang memiliki latar-belakang yang berbeda-beda. Sedangkan teori tranformasi disebabkan oleh ketidak-adilan sosial oleh faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial. Terakhir adalah teori kebutuhan manusia yang menerangkan penyebab konflik berasal dari kebutuhan manusia yang tidak terpenuhi. Kesemua teori resolusi konflik ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan ”komunikasi”, entah itu dengan mediasi, negosiasi, loby, dst.</p>
<p>Sedangkan, bagaimana menyikapi konflik yang terjadi antarnegara dengan masyarakat. Mengingat betapa banyaknya lembaga negara yang saling menunjukkan eksistensi mereka, sementara masyarakat berada di antara perhelatan kepentingan dan tak jarang mereka melontarkan protes dan kekecewaan antara satu sama lain. Kebiasaan negara menjalankan sistem kebijakan top down sangatlah berimplikasi buruk pada hubungan negara dengan masyarakatnya. Sehingga bukannya bottom up, melainkan dengan kekuatan memaksa (coercive power) menjadi modus operandi yang selama ini keliru besar. Untuk menjaga keharmonisan relasi antara negara dengan masyarakat, negara perlu mengindentifikasi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat, sehingga bahan-bahan identifikasi dapat dipergunakan untuk merumuskan keputusan yang tidak bermuatan konflik dengan masyarakat lokal.</p>
<p>Hukum Hanya Peredam Konflik Sementara</p>
<p>Maka teori yang tepat untuk menjelaskan fenomena ini adalah Teori Bekerjanya Hukum yang dikemukakan oleh William J. Chambliss dan Robert B. Seidman. Bekerjanya hukum dalam masyarakat melibatkan beberapa unsur atau aspek yang saling memiliki keterkaitan sebagai suatu sistem. Beberapa aspek tersebut yaitu: Lembaga Pembuat Hukum (Law Making Institutions), Lembaga Penerap Sanksi (Sanction Activity Institutions), Pemegang Peran (Role Occupant) serta Kekuatan Sosietal Personal (Societal Personal Force), Budaya Hukum (Legal Culture) serta unsur-unsur Umpan Balik (Feed Back) dari proses bekerjanya hukum yang sedang berjalan. Sehingga dengan demikian, elemen-elemen yang menjadi komponen penting dalam hukum akan mengejawantahkan ketertiban dan keteraturan.Bentuk lain dari produksi ketertiban dan keteraturan itu adalah peraturan perundang-undangan.</p>
<p>Peraturan perundang-undangan (legislation) merupakan bagian dari hukum yang dibuat secara sengaja oleh institusi negara. Dalam konteks demikian peraturan perundang-undangan tidak mungkin muncul secara tiba-tiba pula. Peraturan perundang-undangan dibuat dengan tujuan dan alasan tertentu. Saat ini sudah berkembang suatu cara pandang kritis terhadap hukum atau Critical Legal Study (CLS). Cara pandang ini didorong oleh suatu Gerakan Studi Hukum Kritis (GSHK) sekitar tahun 1970-an yang salah satu tokohnya adalah Roberto M. Unger. Kalangan CLS berangkat dari titik tolak yang berbeda dengan teori hukum liberal. Gerakan CLS berpandangan bahwa “law is as negotiable, subyejective dan policy-dependent as politics.” Hal ini adalah realitas bahwa hukum dalam praktik pendayagunaannya tidak selalu bertolak dalam premis normatif yang telah selesai disepakati bersama, baik dalam pembentukan undang-undang positif (in abstracto) maupun dalam penerapannya (in conreto). Menurut CLS tidak mungkin memisahkan politik dan pilihan-pilihan etik dengan hukum berdasarkan argumen obyektifitas dan netralitas hukum, sebagaimana dikembangkan oleh teoritisi hukum liberal. Melalui pendirian ini, kalangan CLS ingin mengedapankan analisis hukum yang tidak hanya bertumpu pada segi-segi doktrinal semata—yang mengandalkan metode deduktif (lewat silogisme logika formal), tetapi juga dengan mempertimbangkan berbagai faktor luar doktrin hukum seperti pengaruh faktor sosial, politik dan ekonomi dalam proses pembuatan dan penegkan hukum. Dengan titik tolak seperti ini tampak sangat sulit untuk mengatakan bahwa hukum itu bersifat netral dan obyektif, baik dalam proses pembuatannya maupun proses aplikasi (interpretasinya). Jauh lebih dapat diterima memandang hukum sebagai suatu produk yang tidak netral karena senantiasa ada konflik kepentingan-kepentingan bahkan perebutan kepentingan ersembunyi yang difasilitasi hukum.</p>
<p>Ya, pada akhirnya, tetap saja hukum berfungsi sebagai alat untuk pengendalian sosial (as a tool of social control) hukum kata Roscou Pound.
<p>Haduh..ko repot-repot ya, apalah arti dari semua teori, kesalahan pada tulisan ini yang menampilkannya, hehehe…tetapi hal itu hanya untuk pra-syarat kalau di dalam paradigma sains positivistik model itu sangat diagung-agungkan, dikultuskan, dan di dewa-dewakan. Tetapi sesungguhnya hanyalah “cinta” yang mampu menangulangi konflik . . Bener ga . . ???.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-12984415489851548432009-02-02T08:29:00.011-08:002022-09-09T04:40:36.334-07:00Teori Kontrak Sosial Menurut Hobbes dan John Locke<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Teori Kontrak Sosial Menurut Hobbes dan John Locke" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCOVRZN1Yxb2wWdzeuy7jdN8XkRMN44senivwiM1Vq1YN-T1cvtxq4msj_h4sXaNSndcHXZ4E_JdkFcG-DByQcFKsxCLxlNvvTqq3uSp8s8znVsrArNU4YjBLWBxY6F-4GUBblRxwgL2HWseopdRbUnrw1j6dyk6-63xyPj7SLJQu0e_Yz0JxEcL48og/s1600/Teori%20Kontrak%20Sosial%20Menurut%20Hobbes%20dan%20John%20Locke.webp" title="Teori Kontrak Sosial"/></div>
<h2 title="Pengertian umum kontrak sosial">Kontrak Sosial</h2>
<p>Secara umum <a href="/search/label/Kontrak%20Sosial" target="_blank">Kontrak sosial</a> (social contract) adalah sebuah perjanjian antar masyarakat yang menimbulkan kewajiban kepada diri yang melaksanakan perjanjian tersebut. Dimana kewajiban itu bersifat politik dan rincian kewajiban politik itu memiliki ketergantungan pada berbagai premis yang sebelumnya diperjanjikan pada sebuah kontrak. <i>(Scruton, 2007: 641)</i>.</p>
<p>Dalam teori kontrak sosial (perjanjian masyarakat), masyarakat menyerahkan haknya kepada pemegang otoritas tertentu (penguasa/pemerintah,petinggi adat, dll) dengan tujuan agar tetap mengacu pada tatanan sosial maupun pada peningkatan kualitas hidup. Perjanjian pada kontrak sosial dapat berbentuk formal ataupun berdasarkan pengalaman.</p>
<ul>
<li title="Pengertian kontrak sosial menurut John Locke">John Locke</li>
<p>Menurut <a href="/search/label/John%20Locke" target="_blank">John Locke</a>, teori kontrak sosial merupakan teori yang menyatakan bahwa terbentuknya negara itu disebabkan oleh adanya keinginan masyarakat untuk membuat kontrak sosial. Jadi, sumber kewenangan berasal dari masyarakat itu sendiri.</p>
<li title="Pengertian kontrak sosial menurut Hobbes">Hobbes</li>
<p>Menurut <a href="/search/label/Hobbes" target="_blank">Hobbes</a>, secara kodrati manusia itu sama satu dengan yang lainnya. Setiap manusia memiliki hasrat maupun ketidakmauan yang menggerakkan setiap laku perbuatan manusia. Bagi Hobbes manusia mempunyai hasrat yang tidaklah terbatas, untuk memenuhi hasrat (kemauan) tersebut manusia memiliki kekuatan. Dengan bekal kekuatannya, maka akan terjadi benturan kekuatan antar sesama manusia.</p>
</ul>
<p>Hobbes dan John Locke memiliki perbedaan dalam memandang hakikat manusia, tetapi meski demikian mereka (Hobbes dan John Locke) memiliki tujuan sama yakni menawarkan solusi atas masalah-masalah <a href="/search/label/Sosial" target="_blank">sosial</a> masyarakat di Inggris pada zamannya. Mereka bisa disebut sedang bekerjasama ketika mengajukan teori kontrak sosial. Sebuah kesepakatan bersama dianggap sebagai kunci pelerai/peredam sebuah konflik. Negara dianggap sebagai cikal bakal dalam proses penyelesaian masalah pada kelompok masyarakat.</p>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8098122548817076837.post-77049887207741514892009-02-02T04:12:00.051-08:002022-09-12T05:34:40.721-07:00Yang Diinginkan Zionis Israel - Berdasarkan teori Big Bang atau Teori Chaos<div class="separator" style="clear: both;"><img alt="Ini dia alasan Israel menjajah Palestina, baca artikel lengkapnya" border="0" data-original-height="675" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_2iPY3ZdP053dSfG4K-KJGH7GneG5vwnzV5ABRGsdTFDR5I82gY4xK_oL86R8R_rmJnGLgDwmd4uluS5emATBV9NzczIxGg9NoJnBVmlQ7FbgILRBBVBMGxuttW6WtLbSG81qyqd9euO5n5uE484NvIs1SuP2b_hn_BF51voynvPzWcq1JftRBT92cg/s1600/Alasan-Israel-Menjajah-Palestina.webp" title="Alasan Israel Menjajah Palestina"/></div>
<p>Apa yang menyebabkan <a href="/search/label/Israel" target="_blank">Israel</a> menyerang jalur Gaza dengan sangat brutal??Apakah para pejabat tinggi Israel berfikir, walaupun hanya untuk sejenak, bahwa serangan-serangan militer mereka dapat mengehentikan, atau malah mengintensifkan, serangan roket maupun tindakan-tindakan kekerasan pembalasan dari pihak Palestina??Sebenarnya, apakah kekerasan dari pihak Palestina sangat terkait dengan tindakan Israel??Apakah pembunuhan mambabi-buta yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza, sepenuhnya terkait dengan konteks Gaza adalah Hamas, ataukan sebenarnya dimensi regional yang lebih luas yang sebenarnya dituju oleh Israel??.</p>
<p>Dalam sebuah diskusi di saluran TV Al-Jazeera versi bahasa Inggris, seorang jurnalis Israel Gideon Levy dan ketua editor Koran Arab al-Quds Abdul Bari Atwan, berupaya untuk menguraikan tindakan Israel di Gaza. Levy menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, ingin menunjukkan kepada public Israel bahwa ia “sedang melakukan sesuatu” terkait dengan serangan roket terus menerus dari Gaza. Meski Levy tidak menjustifikasi tindakan tidak manusiawi dan logika sesaat pemerintah Israel itu, ia tidak sepakat dengan Atwan terkait pengunaan sebuah istilah. Atwan merupakan seorang jurnalis terkemuka di kawasan Timur Tengah, sebelumnya menyatakan bahwa pembunuhan di Gaza melambangkan sebuah bentuk “genosida” dan “pembersihan etnis”.</p>
<p>Para intelektual Arab sebelumnya seringkali berhati-hati dalam pengunaan beberapa istilah tertentu, karena aspek perasaan Barat yang tidak dapat menerima asosiasi Israel dengan genosida dan pembersihan etnis. Namun saat ini mereka lebih percaya diri. Hal ini terjadi setelah Deputi Menteri Pertahanan Israel, Matan Vilnai, memperingatkan warga <a href="/search/label/Palestina" target="_blank">Palestina</a> dalam sebuah wawancara radio, mengenai kemungkinan terjadinya “Holocaust yang lebih besar”.</p>
<p>Mengesampingkan peristilahan tersebut, apakah kita benar-benar percaya bahwa pembunuhan tanpa alasan yang terjadi di Jalur Gaza merupakan sebuah pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter, yang ditujukan untuk mengirimkan pesan kepada public Israel, atau sungguh-sungguh untuk melakukan sebuah tindakan genosida??.</p>
<p>(Jika memang hal ini terjadi demikian, mari kita lihat respon dari pihak otoritas Palestina sendiri).</p>
<p>Pada awalnya, walaupun tidak mengejutkan, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, seperti terlupa, dan kemudian setidaknya bersikap netral, terhadap pembunuhan besar-besaran tersebut. Pertama-tama, ia meminta kedua belah pihak, Israel dan Hamas, untuk menghentikan kekerasan mereka, dan kemudian menuduh Israel berusaha untuk “menggelincirkan” proses perdamaian (proses perdamaian apaan??). Pada akhirnya, dan syukurnya setelah Vatikan mengutuk tindak pembunuhan yang dilakukan Israel, Abbas pun mengumumkan penghentian semua kontak dengan Israel.</p>
<p>Beberapa hari kemudian, setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condoleezza Rice ke wilayah tersebut, Abbas membalikkan posisinya. Nabil Abu Rudeineh, Juru bicara kepresidenan Palestina, mengutip kata-kata Abbas bahwa “kami bermaksud untuk melanjutkan kembali pembicaraan perdamaian dengan Israel yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan”. Mengingat jumlah korban dari pihak Palestina yang sangat besar, yang disebabkan oleh upaya sengaja Israel untuk menciptakan sebuah “holocaust yang lebih besar,” kesepakatan Abbas untuk melanjutkan kembali pembicaraan yang sia-sia dengan orang yang sama yang memerintahkan –rekor– pembunuhan terhadap rakyatnya, sesungguhnya merupakan penghinaan bagi diri Abbas sendiri.</p>
<p>Meskipun semakin respon dari bangsa Palestina, Israel, dan dunia internasional terhadap kekerasan tersebut dapat diprediksikan, cara-cara pandang tersebut di atas, tidak dapat menjelaskan korelasi kejadian ini dengan variabel waktu. Dalam artian, [kenapa sekarang? Kenapa tidak dari dulu? Kalau memang sengaja dilakukan sekarang,] apa tujuan yang mendasarinya?.</p>
<p>Dalam analisis saya, secara historis, perilaku Israel, terlepas dari hasilnya, selalu motivasinya politis, dan tidak pernah tidak, selalu berkaitan dengan gambaran regional [strategis kewilayahan Timur Tengah] di dalam pikiran para perancangnya.</p>
<p>Terdapat dua aliran logika militer yang dianut oleh Israel. Yang pertama adalah aliran yang dimotivasi oleh “teori chaos,” gagasan di mana sebuah kejadian yang sepertinya minor, dapat berakumulasi kepada efek yang kompleks dan masif terhadap sistem dinamika alam (butterfly effect). Sebagai contoh, Gaza mungkin diserang dengan harapan dari Israel untuk memprovokasi serentetan aksi bom bunuh diri yang pada akhirnya akan dipersalahkan kepada Suriah dan Iran (sebagai perancang dan penyandang dana aksi tersebut) – yang dengan demikian akan memprovokasi terjadinya sebuah pertikaian besar di Lebanon. Terlebih, sejarah dari konflik Israel-Arab menunjukkan bahwa betapa banyak invasi besar dijustifikasi oleh kejadian-kejadian yang tampaknya tidak relevan, seperti perang Lebanon 1982.</p>
<p>Akan tetapi, apakah Israel mampu untuk mempertahankan konflik lain di Lebanon, setelah kegagalan yang menyedihkan dan merugikan pada bulan Juli-Agustus 2006 lalu?.</p>
<p>Nah, pada saat inilah peran Amerika Serikat menjadi lebih relevan. Sebab ketika serangan-serangan Israel menjadi kepala berita di seluruh dunia, kapal induk USS Cole dan dua kapal tambahan –termasuk satu jenis kapal serbu amfibi– secara diam-diam bergerak dari Malta menuju pantai-pantai Libanon. Menurut pejabat AL-AS, kapal-kapal tersebut dikirimkan sebagai sebuah “bentuk dukungan bagi stabilitas kawasan/regional.”</p>
<p>Apalagi, pada saat itu masa pemerintahan George W. Bush –pendukung Israel yang ambisius dan tidak pernah pikir panjang itu– akan segera berakhir, dan antusiasme publik untuk berperang melawan Iran semakin berkurang. Selain itu, Israel tidak akan pernah mengijinkan susunan regional menjadi teratur seperti ini: Hizbullah mendominasi Libanon Selatan dan Hamas mendominasi Gaza [kedua kelompok itu menghadap langsung perbatasan Israel], dan Iran menjadi power regional yang semakin berat.</p>
<p>Hal ini kemudian membawa kita kepada jalur logika militer Israel yang lainnya, yaitu teori “big bang.” Logika penjelas dari teori ini dapat diketahui manakala terjadi sebuah perang regional –yang dibarengi oleh peperangan sipil kecil di Palestina dan Lebanon, beserta upaya-upaya lain untuk mendestabilisasi Iran dan Suriah– yang dapat menguntungkan Israel.</p>
<p>Dengan tidak adanya alasan [bagi Amerika Serikat untuk menjauh dari kemungkinan keterlibatan/intervensi], akankah Amerika Serikat mampu untuk menjauh dari sebuah konflik semacam ini (mengingat kepentingan regional Amerika Serikat, sekutu-sekutunya, dan peperangannya sendiri di Irak). Pengungkapan atas peran yang menakutkan yang dimainkan oleh pemerintahan Bush dalam mengorganisasi dan memprovokasi perang sipil di antara mereka yang ber <a href="/search/label/Kewarganegaraan" target="_blank">Kewarganegaraan</a> Palestina, menunjukkan pada tingkatan manakah pemerintahan Bush sudi untuk bergerak demi pencapaian tujuan-tujuan Israel. Lebih jauh, hal tersebut juga menunjukkan kesudian berbagai pemain Arab dan Palestina untuk siap berpartisipasi di dalam petualangan Amerika Serikat-Israel yang berdarah-darah dan mahal.</p>
<p>Dengan segala hormat kepada Levy dan Atwan, saya pikir tujuan utama Israel bukanlah untuk mengirimkan pesan kepada publiknya ataupun untuk melakukan genosida –meski dua hal tersebut bukanlah kemungkinan yang tidak beralasan. Sebab, mayoritas dari publik Israel, menurut polling Tel Aviv University, berharap pemerintah mereka mau menegosiasikan genjatan senjata dengan Hamas, manakala bom-bom jatuh di atas kepala para penduduk Gaza, tanpa harapan. [Hal ini bertentangan dengan logika demokrasi, yang erat kaitannya dengan opini publik, yang di anut oleh sistem politik Israel].</p>
<p>Kenyataan-kenyataan bahwa AS-Israel berperan dalam kekacauan di Libanon, upaya konsisten untuk mendakwa Iran, dan provokasi dan serangan bom Israel atas Suriah –semua mengindikasikan bahwa rencana Israel ditujukan untuk kepentingan regionalnya, dengan Gaza sebagai proyek percobaannya –karena ia merupakan target yang paling murah untuk diisolir dan dibrutalisasi. Setelah Gaza menjadi camp-konsentrasi masif dengan populasi yang sebagian besar kelaparan, Gaza telah memberikan Israel sebuah peluang sempurna untuk mulai mengirimkan pesan yang keras kepada para pemain lain di kawasan tersebut.</p>Unknownnoreply@blogger.com